Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Ceritakan Kisah yang Lama dengan Cara yang Baru

13 Desember 2020   08:36 Diperbarui: 13 Desember 2020   08:39 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukan salah Aesop jika ia menulis dongeng binatang-binatang pada 2500 tahun yang lalu. Juga bukan salah Danielle Steel bila ia sudah menerbitkan 179 novel romantis.

Bukan salah Kho Ping Hoo jika ia sudah menulis ratusan cerita silat. Juga bukan salah Abdullah Harahap bila ia sudah menerbitkan ratusan novel horor.

"Setiap kisah telah diceritakan," kata Anna Quindlen, penulis pemenang hadiah Pulitzer. "Begitu kamu membaca Anna Karenina, Bleak House, The Sound and the Fury, To Kill a Mockingbird dan A Wrinkle in Time, kamu mengerti bahwa benar-benar tidak ada alasan untuk pernah menulis novel lain (yang baru)."

Ya, sepertinya hari ini tidak ada ruang bagi kita untuk menulis cerita-cerita yang baru. Sepertinya semua cerita sudah diceritakan orang-orang terdahulu.

Kisah-kisah tentang sosok sufi konyol Nasrudin Joha beberapa diantaranya mirip dengan kisah-kisah di buku Ajan Brahm. Serial detektif Kosasih dan Ghozali yang ditulis S. Mara G.D mirip dengan Hercule Poirot-nya Agatha Christie (bukan kebetulan bila penulisnya pernah menerjemahkan novel-novelnya Agatha Christie). Tema cerita Dilan mirip dengan Ali Topan.

Jadi memang polanya selalu seperti itu. Tidak ada kisah yang benar-benar baru.

"Kecuali bahwa setiap penulis membawa ke meja, jika dia membiarkan dirinya sendiri, sesuatu yang tidak pernah dimiliki orang lain dalam sejarah waktu," tambah Quindlen.

Itu dia. Bawa kisah-kisah lama itu di meja, lalu biarkan kreativitas kita mengolahnya menjadi sesuatu yang baru, yang belum pernah diceritakan orang lain dalam sejarah waktu.

"Jangan pernah bersaing dengan penulis yang masih hidup. Kamu tidak tahu apakah itu bagus atau tidak. Bersainglah dengan orang mati yang kamu tahu (karyanya) baik. Kamu harus membaca semua hal baik sehingga kamu tahu apa yang telah dilakukan (penulis terdahulu), karena jika kamu memiliki cerita seperti yang ditulis orang lain, ceritamu tidak akan bagus kecuali kamu bisa menulis yang lebih baik. Dalam seni apa pun kamu diizinkan mencuri apa pun jika kamu bisa membuatnya lebih baik, tetapi kecenderungannya harus selalu ke atas, bukan ke bawah. Dan jangan pernah meniru siapa pun." - Ernest Hemingway

Buatlah kisah yang unik, dan kamu adalah pendongengnya. Ceritakan kisah yang lama dengan cara yang baru. Setiap kisah sudah diceritakan, kecuali dengan gayamu sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun