Karena yang paling jauh itu masa lalu, apakah kita sudah mengambil pelajaran dari kesalahan yang pernah kita perbuat, dan memperbaiki diri kita saat ini hingga maut menanti?
Karena yang paling besar itu hawa nafsu, sudahkah kita mengencangkan tali kekang agar dapat mengendalikannya?
Karena yang paling berat adalah amanah, sudahkah kita berlatih diri untuk meringankannya? Dari yang paling sederhana yakni menepati janji, hingga mengemban tugas negara dengan sebenar-benarnya.
Karena yang paling ringan adalah meninggalkan salat , sudahkah kita memahami dosa dalam meninggalkannya? Bukankah kita sudah terikat dengan jual-beli dengan Allah dimana Allah menyediakan surga bagi mereka yang menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya?
Karena yang paling tajam adalah lidah manusia, sudahkah kita berlatih diri untuk bertutur kata yang sopan atau diam?
Jangan hancurkan usia dengan menunda kebaikan. Jangan matikan zaman dengan pisau kelalaian. Mumpung buku catatan kita masih belum ditutup dan ditulisi kata "tamat".
Seburuk apapun halaman sebelumnya, Allah menyediakan halaman baru yang putih bersih tiada noda. Seburuk apapun masa lalu kita, Allah menyediakan hari baru yang cerah, yang bisa kita isi dengan kebaikan dan kebenaran.Â
Isilah halaman buku yang tak bisa dihapus ini dengan hal-hal yang baik dan benar, agar pada saat halaman terakhir buku catatan hidup ini selesai, kita didapati sebagai pribadi yang berkenan kepada-Nya.
Renungkanlah pelajaran besar dari hadis Rasulullah SAW,
"Bersegeralah kalian untuk beramal sebelum datangnya tujuh perkara. Apakah kamu menantikan kemiskinan yang dapat melupakan, kekayaan yang dapat menimbulkan kesombongan, sakit yang dapat mengendorkan, tua renta yang dapat melemahkan, mati yang dapat menyudahi segala- galanya, atau menunggu datangnya Dajjal, padahal ia adalah sejelek-jelek sesuatu yang ditunggu, atau menunggu datangnya hari kiamat, padahal kiamat adalah sesuatu yang amat berat dan amat menakutkan" (HR. Tirmidzi).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI