Prediksi Kompasianer Felix Tani bahwa akan terjadi "Milenial War of Kompasianival 2020" di ajang Kompasiana Awards 2020 ternyata berantakan. Melihat susunan nominasi, yang terjadi justru perang terbuka antara Kompasianer Kolonial dengan Kompasianer Milenial.
Banyak muka-muka baru yang menghiasi daftar nominasi ini. Menariknya, di setiap kategori terselip satu nomine yang tahun lalu pernah dinominasikan namun gagal meraih penghargaan
Supaya tidak lupa, berikut saya sajikan ulang daftar nominasi Kompasiana Awards 2020, sekaligus analisis dan prediksi siapa yang akan menjadi terbaik di ajang penghargaan bergengsi Kompasiana Awards 2020.
Best in Specific Interest
Sesuai nama kategorinya, penghargaan untuk Best in Specific Interest diberikan pada Kompasianer yang konsisten menulis topik tertentu, sesuai dengan minat atau ketertarikan masing-masing. Dengan kata lain, kategori ini khusus diberikan pada Kompasianer spesialis.
Dari 5 nomine, empat orang di antaranya termasuk pendatang baru. Mereka adalah mas Ozzy V. Alandika, mas Deddy Husein, mas Adica Wirawan dan pak Rudy Gunawan. Sementara mbak Dewi Puspasari seingat saya sudah cukup lama bergabung di Kompasiana.
Dari 5 nomine itu pula, 4 orang termasuk kelompok Kompasianer Milenial. Pak Rudy Gunawan, meski terbilang baru di Kompasiana, mohon maaf saya masukkan kelompok Kompasianer Kolonial.
Siapa yang akan menjadi Terbaik di kategori Best in Specific Interest?
Sulit, semuanya konsisten menulis artikel-artikel yang menarik sesuai minatnya masing-masing. Mas Adica sering mengajari kita masalah investasi dan finansial. Pak Rudy dengan artikel numerologinya yang suka bikin tertawa sendiri.
Mas Deddy kerap menyajikan berita-berita seputar olahraga, terutama sepakbola dan Moto GP, mengingatkan saya pada Kompasianer Yayat.
Mas Ozzy, yang di grup KPB dijuluki Nadiem Muda sering menulis masalah pendidikan sesuai pengalaman pribadinya sebagai guru SD. Sementara mbak Dewi menghibur kita dengan artikel-artikel musik, film dan pop culture.