"Kayaknya aku berjodoh dengan angka 16 deh. Tiap kali perhitungan K-Rewards aku selalu di urutan ke-16, berapapun perolehannya," kata teman yang sering menulis artikel numerologi.
"Masih mending, Pak. Aku sendiri bingung, bulan ini viewernya banyak, tapi K-Rewards-nya sedikit. Bulan lalu viewernya sedikit, tapi K-Rewards-nya banyak," komentar teman yang lain.
"Lha, ini Mbak L malah cuma dapat segitu. Padahal satu cerpennya kemarin dibaca lebih dari 50 ribu kali," keluh teman yang lain mewakili Mbk L.
Sebagai Kompasianer, mungkin kamu pernah mengeluhkan hal yang serupa terkait K-Rewards dari Kompasiana. Harus diakui, adanya K-Rewards ini menjadi salah satu motivasi utama Kompasianer untuk konsisten menulis di Kompasiana, dengan artikel-artikel yang ditulis semenarik mungkin agar mendapatkan banyak pembaca.
Masalahnya, Kompasiana tidak pernah membuka rahasia dapur penghitungan K-Rewards. Kompasiana hanya memberi kisi-kisi, bahwa penghitungan K-Rewards didasarkan beberapa faktor, di antaranya yang utama ada 3:
- Jumlah Pageviews
- Status Artikel
- Tema Artikel
Rahasia Penghitungan K-Rewards Kompasiana
Sekarang, saya akan bantu membuka sedikit rahasia perhitungan K-Rewards. Tidak seratus persen benar, tapi setidaknya bisa memberi petunjuk bagi Kompasianer bagaimana cara mendapatkan K-Rewards yang besar.
Jumlah Pageviews
Salah satu faktor yang paling berpengaruh dalam perhitungan K-Rewards adalah jumlah pageviews. Sayangnya, banyak Kompasianer yang salah memahami dan sering tertukar arti, antara pageviews dan viewers versi Kompasiana.
Apa sih pageviews itu?
Pageviews adalah halaman yang muncul di browser setiap kali pengunjung meng-klik satu tautan tertentu. Pageviews dihitung berdasarkan data Google Analytics.
Misalnya, kamu mengklik artikel ini, dan muncul satu halaman. Maka Google Analytics menghitungnya sebagai 1 (satu) pageviews. Ketika kamu meng-klik halaman kedua, berarti kamu sudah menyumbang 2 pageviews. Begitu seterusnya.
Jadi, bila ada artikel memiliki 10 halaman, dan semua halamannya di-klik satu pengunjung, artikel itu sudah memperoleh 10 pageviews dari 1 pengunjung.
Berbeda dengan viewers yang perhitungannya dilakukan algoritma Kompasiana. Bila kamu meng-klik satu artikel, ini dihitung satu viewers. Kalau kamu meng-klik halaman kedua, ketiga dan seterusnya dari artikel yang sama, tetap saja algoritmanya Kompasiana menghitungnya sebagai satu viewers.
Sudah jelas kan perbedaannya? Makanya, jangan pernah mengandalkan sistem perhitungan viewers versi Kompasiana karena berbeda dengan hasil pageviews versi Google Analytics. Lagipula, mesin hitung viewers Kompasiana sering kali salah perhitungan karena tidak bisa update secara realtime.
Jadi, kalau kamu ingin mendapatkan K-Rewards yang banyak, buatlah artikel dengan jumlah kata yang banyak pula agar dapat dibagi menjadi banyak halaman. Selain itu, artikelmu juga harus menarik dan mampu memancing pengunjung untuk membaca seluruh halamannya.
Percuma kalau kamu menulis artikel yang panjang, tapi tidak menarik untuk dibaca. Pengunjung mungkin hanya akan meng-klik tautan artikelmu, dan begitu tahu artikelnya tidak menarik mereka langsung menutup tab browser-nya tanpa pernah menengok halaman berikutnya.
Sistem penghitungan pageviews ini juga bisa menjelaskan pertanyaan, mengapa ada Kompasianer yang merasa satu artikelnya mendapat banyak viewers, tapi reward yang didapatkan sedikit. Kemungkinan terbesarnya adalah artikel yang ditulisnya itu pendek, sehingga satu klik dari satu pengunjung hanya dihitung satu pageviews. Berbeda bila artikelnya panjang (dan menarik dibaca), kemungkinan besar satu pengunjung bisa menyumbang lebih dari satu pageviews.
Alasan utama mengapa Kompasiana menghitung perolehan K-Rewards berdasarkan pageviews adalah karena salah satu sumber pendapatan Kompasiana berasal dari iklan Google. Pendapatan dari iklan Google dihitung berdasarkan CPI (Cost Per Impression) atau CPM (Cost Per Thousand Impression).
Maksudnya, iklan dihitung dari setiap pageview yang terbuka oleh pengunjung. Semakin banyak pageview artinya semakin banyak pula iklan yang dilihat oleh pengunjung dan memungkinkan Kompasiana untuk mendapatkan fee atas setiap pageview yang di dapat.
Status Artikel
Faktor berikutnya yang sangat berpengaruh terhadap perhitungan K-Rewards adalah status artikel. Sejak awal 2019, Kompasiana hanya menghitung reward untuk artikel yang berstatus PILIHAN.
Artinya, sekalipun artikelmu mendapat banyak pageviews, tapi kalau tidak masuk kategori PILIHAN ya percuma saja, tidak akan dihitung perolehan reward-nya.
Syarat ini akhirnya memberi keuntungan tersendiri bagi Kompasianer Verifikasi Biru (KVB) atau yang sudah mendapat centang biru. Sejak setahun yang lalu Kompasiana memberlakukan kebijakan setiap artikel dari KVB secara otomatis masuk kategori PILIHAN, kecuali ada faktor-faktor lain yang membuat tim admin Kompasiana mencabut status PILIHAN.
Makanya, kalau ingin mendapat K-Rewards yang besar, usahakan akun Kompasianamu sudah mendapat centang biru?
Caranya bagaimana?
Bangun kredibilitas dengan konsisten menulis artikel-artikel yang menarik.
Tema Artikel
Faktor terakhir yang mempengaruhi besarnya perolehan K-Rewards adalah tema artikel. Sejak program loyalitas ini diluncurkan, Kompasiana memberi penghargaan lebih pada Kompasianer yang menulis artikel dengan tema-tema tertentu.
Sekali waktu, artikel yang terpilih jadi Headline atau Artikel Utama berhak untuk mendapat double rewards. Maksudnya, setiap penghitungan pageviews akan digandakan. Misalnya artikelmu yang terpilih menjadi headline mendapat 100 pageviews, maka oleh Kompasiana nilai itu digandakan menjadi 200 pageviews.
Atau bila untuk 100 pageviews kamu berhak mendapat reward sebesar seribu rupiah, maka bila artikelmu termasuk dalam topik pilihan yang ditentukan Kompasiana, reward itu digandakan menjadi dua ribu rupiah.
Selain tiga faktor yang mempengaruhi perolehan K-Rewards di atas, satu lagi yang tidak boleh kamu lupakan adalah batas minimal pageviews. Reward hanya diberikan pada Kompasianer yang mampu mendapatkan minimal 3.000 pageviews untuk seluruh konten/artikel yang ditayangkan dalam periode program.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI