Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Dalam 19 Detik Kamu Bisa Apa?

9 November 2020   07:33 Diperbarui: 9 November 2020   07:36 661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Waktu 19 detik ternyata cukup lama. Dalam jangka waktu sekian, ternyata kamu bisa melakukan beberapa hal yang berguna bagi dirimu, yang akan mempengaruhi masa depanmu.

Dalam waktu 19 detik, kamu bisa mengambil buku atau menyalakan laptop lalu menulis satu paragraf. Kelak, kamu bisa menulis satu buku.

Dalam waktu 19 detik, kamu bisa berjalan ke ruang keluarga lalu menekan tuts piano yang ada di sana. Kelak, kamu bisa menjadi pianis handal.

Dalam waktu 19 detik, kamu bisa mengambil sepatu lari, lalu ke luar dan mulai berlari-lari kecil di lingkungan sekitar rumah. Kelak, kamu bisa jadi pelari maraton.

Dalam waktu 19 detik, kamu bisa menyalakan kompor, lalu membuat telur orak-arik. Kelak, kamu bisa menjadi koki.

Dalam waktu 19 detik, kamu bisa memilih tindakan apa yang akan kamu lakukan, kamu ulangi setiap hari hingga menjadi sebuah kebiasaan. Hasil dari hidupmu dipengaruhi kebiasaanmu. Pola perilakumu menentukan takdirmu.

Tak masalah apapun pola perilaku itu, baik pola tindakan, pola emosi, maupun pola berpikir, semuanya adalah pola. Kamu mengulanginya setiap hari.

Pengulangan inilah yang mengarahkan dirimu ke masa depan. Seperti sepasang tangan yang tak terlihat, menuju tujuan tertentu tetapi tidak ke yang lain.

Kebiasaanmu dapat membawa dirimu ke ketenaran, kekayaan, dan kesuksesan. Kebiasaan yang kamu mulai dalam waktu 19 detik dapat membawa dirimu ke makna kehidupan, cinta, dan kebahagiaan.

Kebiasaan yang terbentuk dari pengulangan perilakumu juga dapat membuat dirimu depresi, kesepian, dan merasa selalu cemasan. Kebiasaanmu bisa menjatuhkan dirimu ke dalam kemiskinan, kegelapan, dan mendorongmu jatuh ke jurang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun