Dalam taaruf, pendekatan kepada pasangan dibatasi oleh kaidah syariat Islam. Seseorang yang taaruf hanya boleh mengetahui biodata/profil dan kepribadian pasangan dari pertanyaan-pertanyaan yang ia ajukan atau melalui konfirmasi dari orang-orang terdekat.
Tidak ada komitmen dalam taaruf
Taaruf juga tidak mengenal komitmen apapun yang menjadi dasar ikatan. Setiap orang yang taaruf harus siap diterima dan siap batal dengan tetap menjaga kerahasiaan proses taaruf. Selama janur kuning belum melengkung, setiap orang boleh taaruf pada orang yang sama. Itulah sebabnya tak pernah ditemukan istilah 'mantan taaruf'.
Sementara dalam pacaran, ada komitmen yang mengikat. Tentu, komitmen ini bukan komitmen yang kuat karena hanya berdasarkan ucapan manis di bibir. Jadi, kalau ada orang yang punya pacar banyak, kita tidak bisa serta merta menganggapnya selingkuh. Memangnya ada undang-undang yang melarang seseorang punya banyak pacar?
Kita sering mendengar pertanyaan, "Kamu mau jadi pacarku?"
Tapi kita tidak pernah mendengar "Kamu mau jadi taaruf-ku?"
Taaruf Mengedepankan Prinsip Kerahasiaan
Proses taaruf juga dilakukan secara rahasia. Hanya pihak keluarga atau orang lain yang ditunjuk jadi perantara saja yang mengetahui seseorang sedang taaruf. Berbeda dengan pacaran yang meski baru jadian saja sudah diketahui banyak orang.
Kita sering mendengar pertanyaan ingin tahu, "Eh, si A sama si B sekarang pacaran ya?"
Tapi kita tidak pernah mendengar ada orang yang kepo dan bertanya, "Eh, si A lagi taaruf' sama si B ya?"
Taaruf Digital, Tren Mencari Jodoh Bagi Generasi Muda Islam
Seiring perkembangan jaman yang serba digital dan online, proses taaruf juga juga semakin mutakhir. Taaruf digital atau taaruf online, adalah istilah untuk menyebut proses mencari dan mengenal calon pasangan melalui aplikasi taaruf, media sosial, hingga pesan singkat seperti WhatsApp.
Sama seperti proses taaruf konservatif atau manual yang serba rahasia, begitu pula dengan taaruf digital. Pengguna aplikasi hanya bisa mengetahui profil pengguna lainnya. Bila tertarik dan ingin mengenal lebih jauh, pengguna harus mengirimkan 'curriculum vitae (CV)'.
Salah satu aplikasi taaruf digital yang populer adalah Taaruf Online Indonesia. Mengusung tagline "No Swipe, No Chat", aplikasi yang dikembangkan Hijrahmedia ini sudah diunduh lebih dari 50.000 kali dan mencatatkan 5.000 pengguna aktif bulanan.