Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Jangan Tanya Keadilan Pada Kompasiana

11 Oktober 2020   22:09 Diperbarui: 11 Oktober 2020   22:33 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini bukan curhat.

Dalam artikel khusus ini, aku akan membeberkan salah satu bentuk ketidakadilan Kompasiana terhadap penulis yang menempatkan kontennya di platform blog bersama yang mengusung tagline "Beyond Blogging" ini. 

Kompasiana Mengubah Judul Tanpa Memberitahu Penulis Artikel

Pernah enggak artikelmu diubah judulnya oleh Kompasiana?

Kalau pernah, apakah Kompasiana memberitahu terlebih dahulu?

Jawabannya sudah pasti tidak pernah.

Dalam laman Ketentuan Konten, Kompasianer yang menempatkan konten di Kompasiana memberi izin pada Pengelola untuk:

  1. Menghapus sebagian atau keseluruhan Konten, pesan, foto, gambar, dan/atau komentar yang melanggar Syarat dan Ketentuan berdasarkan atau tanpa aduan Kompasianer atau pengguna internet dengan atau tanpa pemberitahuan sebelumnya kepada Akun pemilik Konten.
  2. Menempatkan Foto sebagai ilustrasi atau pelengkap Konten untuk keperluan penayangan Artikel Utama (headline).
  3. Mengoreksi kekeliruan kode-kode HTML, termasuk mengoreksi penggunaan jenis huruf dan ukurannya, yang dapat mengganggu tampilan Konten maupun Kompasiana secara keseluruhan.
  4. Menyunting Label, Jenis dan Kategori Konten.

Tidak ada poin yang menyatakan Kompasiana berhak mengubah judul artikel tanpa seijin penulis konten/Kompasianer. Jadi, selama judul artikel itu tidak melanggar norma dan tidak bertentangan dengan kesusilaan, ketertiban umum, Syarat dan Ketentuan Kompasiana, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pengelola Kompasiana seharusnya tidak boleh mengubah judul artikel seenaknya.

Contohnya pada artikel "Tips Agar Introvert Bisa Diterima di Komunitas". Aslinya, artikel ini berjudul "Susahnya Jadi Introvert di Tengah Komunitas". Kamu bisa melihat judul aslinya di alamat url.

Apakah judul asli itu melanggar norma? Tidak.

Apakah judul asli itu bertentangan dengan kesusilaan, ketertiban umum, Syarat dan Ketentuan Kompasiana atau peraturan perundang-undangan di Indonesia? Tidak.

Apakah Judul itu mengandung unsur cabul atau pornografi? Tidak.

Apakah judul itu menganjurkan atau mengandung ajakan perbuatan yang melanggar hukum? Tidak

Dari sudut manapun, judul asli yang kutulis tidak melanggar norma dan tidak bertentangan dengan kesusilaan hingga peraturan yang berlaku. Lalu, mengapa Pengelola Kompasiana mengubah judulnya?

Apakah judulnya tidak sesuai dengan isi artikel? Jika Pengelola Kompasiana memakai alasan ini, tentunya sangat subyektif. Sesuai atau tidak, penulis konten yang semestinya lebih tahu.

Apakah judulnya diubah agar bisa menarik lebih banyak pembaca? Sekali lagi, ini juga sangat subyektif.

Jadi, tidak ada satu pun alasan yang bisa dijadikan pembenaran bagi Pengelola Kompasiana untuk mengubah judul artikel, tanpa seijin penulis kontennya. Tidak ada satu pun aturan tertulis yang memberi hak pada Pengelola Kompasiana untuk mengubah judul artikel sekehendak hati.

Seandainya judul yang dianggitkan itu melanggar ketentuan, Pengelola Kompasiana semestinya harus mengirim pemberitahuan, sebagaimana mereka mengirim pemberitahuan bahwa artikel dihapus karena melanggar ketentuan. Apalagi jika judulnya tidak melanggar sesuatu apapun.  

Dengan mengubah judul, itu sama artinya Pengelola Kompasiana tidak menghargai proses kreatif dari penulis konten. Selain itu, Pengelola Kompasiana juga dapat dianggap memandang rendah kreativitas penulis konten terhadap judul artikel yang ditulisnya.

Judul artikel adalah hal pertama yang akan dilihat pembaca. Memberi judul artikel itu prosesnya tidak mudah. Selain harus menyesuaikan dengan konten, penulis juga harus memikirkan judul yang atraktif, yang bisa menarik perhatian pembaca.

Aku sendiri selalu latihan membuat minimal 5 judul yang berbeda setelah artikelnya selesai kutulis. Setelah mendaftar berbagai judul yang bisa kupikirkan, barulah kupilih satu judul yang menurutku paling sesuai dengan konten, paling pas di hati, dan memenuhi syarat faktor keterbacaan judul. Tidak mudah kan?

Namun, proses kreatif yang membuat otak harus bekerja keras ini ternyata tidak ada harganya sama sekali bagi Pengelola Kompasiana. Tanpa ijin dan tanpa pemberitahuan, Pengelola Kompasiana mengubah judul artikel, entah dengan alasan apa yang penulis kontennya sendiri tidak tahu.

Lalu, di mana letak keadilannya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun