Setelah ditelusuri, pada akun TikTok @Kiki 28 memang ada video yang memuat foto sama persis dengan yang beredar di media sosial, tapi dalam videonya tidak ada caption apapun.
Dari sini bisa kita lihat pelaku penyebaran hanya mengambil potongan gambar dari TikTok, kemudian diberi caption sendiri seolah-olah caption itu berasal dari akun yang bersangkutan.
Kedua, dari sisi psikologi juga sangat meragukan. Wanita simpanan tidak akan mengakui perselingkuhannya. Apalagi bila dia jadi wanita simpanan orang  yang punya jabatan tinggi seperti anggota DPR RI.
Sangat riskan jika dia mengumbar identitas dirinya di depan publik, terlebih hanya karena persoalan politik yang dia sendiri tidak terkena dampaknya secara langsung. Lebih baik diam asal 'rejekinya' tetap mengalir lancar. Benar tidak?
Ketiga, dari sisi kalimat di caption juga meragukan kalau itu ditulis sendiri oleh akun yang bersangkutan. Seperti yang kita lihat di potongan gambar akun @Yani Brunella, tertulis "bantu tolak RUU Omnibus law, atau bini lu tau???"
Kembali pada psikologi, wanita simpanan tidak akan mengancam secara langsung, dengan menyebutkan obyek ancamannya. Jika membutuhkan sesuatu, mereka lebih memilih rayuan daripada ancaman karena mereka tahu posisi mereka bisa terancam di depak selingkuhan yang kedudukannya lebih kuat.Â
Keempat, potongan gambar itu disebar saat terjadi aksi demonstrasi menolak Omnibus Law. Jika tujuannya untuk membatalkan pengesahan RUU Cipta Kerja, jauh lebih efektif potongan gambar ini disebar sebelum RUU Cipta Karya disahkan DPR RI.
Dari hasil analisa di atas, apakah itu berarti perempuan yang fotonya digunakan untuk mengancam anggota DPR, benar bukan wanita simpanan?
Nah, kalau ini lain cerita. Saya hanya menganalisa bahwa potongan gambar dari TikTok yang diberi caption ancaman akan membongkar aib perselingkuhan anggota DPR itu ternyata hoaks. Perkara perempuan yang ada di potongan gambar itu wanita simpanan beneran atau settingan, saya angkat tangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H