Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Rekam Jejak Mata Pelajaran PSPB yang Kini Hilang

24 September 2020   09:31 Diperbarui: 27 Mei 2021   09:14 3931
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kebijakan Orde Baru yang mewajibkan pelajaran PSBB adalah upaya memberi penyadaran sejarah pada generasi muda (foto buku: tangkapan layar dari laman ecommerce Depot Buku Bekas)

Harus diakui, sejak dimunculkannya pertama kali dan dijadikan mata pelajaran wajib bagi siswa tingkat SD hingga SMA, materi sejarah PSPB tak bisa dilepaskan dari kebijakan dan arah politik pemerintah Orde Baru. Nilai-nilai dogmatis dimasukkan sebagai legitimasi keselarasan ideologi dan menanamkan nilai-nilai yang dianggap luhur dan patut menjadi bagian dari alam pikir generasi bangsa saat itu.

Hilangnya PSPB Dari Kurikulum Pendidikan Nasional

Dalam perjalanan waktu, PSPB akhirnya dihilangkan dari kurikulum nasional. Uniknya Fuad Hasan yang  berhasil meredam polemik materi sejarah PSPB jugalah yang akhirnya "meresmikan" hilangnya PSPB. Mulai kurikulum 1994, PSPB -- beserta beberapa mata pelajaran lain yang berasal dari bahan kajian sama seperti Pendidikan Moral Pancasila dan IPS -- dilebur.

Mengingat tingkat pengetahuan sejarah yang didapatkan anakku, ada baiknya pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memasukkan kembali PSPB dalam kurikulum nasional. 

Kebijakan Orde Baru tentang Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa (PSPB) adalah bagian dari upaya untuk memberikan penyadaran sejarah kepada generasi muda Indonesia untuk tahu bagaimana dalam sejarah, rakyat dengan rela berkorban jiwa dan raga berjuang untuk merebut, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan dengan semangat '45 dan Pancasila. 

Sekalipun dalam menyusun materi pengajarannya tak lepas dari dogma politik, harus kita akui PSPB memiliki nilai-nilai yang baik dalam menanamkan jiwa patriotik.

Jujur saja, kita harus mengakui patriotisme dan semangat kebangsaan dari generasi muda kita mulai pudar. Derasnya arus budaya pop yang masuk melalui media digital menjadi salah satu penyebab lunturnya nasionalisme generasi jaman sekarang.

Memang, hakikat pelajaran sejarah hendaknya menyajikan fakta-fakta historis yang relevan dan mempunyai dampak-didik positif bagi peserta didik. PSPB adalah salah satu bagian utama teks sejarah yang dapat menjadi bagian dari pengetahuan generasi muda Indonesia untuk meyakini bahwa inilah sejarah perjuangan bangsa di masa silam. 

 Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa bisa menjadi cara yang baik untuk memperkenalkan sejarah bangsa kita pada anak-anak di tingkat sekolah sekaligus menanamkan semangat perjuangan patriotisme

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun