Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Bebas Khawatir Saat Berkreasi di Dunia Digital Berkat Switch

9 September 2020   12:08 Diperbarui: 9 September 2020   12:13 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
switch, digital telco dengan pengalaman pembelian yang sepenuhnya otomatis (ilustrasi: Kompas/Bill Clinten)

Jujur saja, baru kali ini aku mendengar istilah Digital Telco. Bagiku, istilah ini sedikit membingungkan karena kupikir semua perusahaan telekomunikasi itu digital. Kita tidak lagi menggunakan teknologi analog dan tidak menggunakannya selama bertahun-tahun.

Kalau begitu, apalagi yang di-digital-kan dari suatu perusahaan telekomunikasi?

Lewat switch, akhirnya aku tahu pula apa itu digital telco. Dan ternyata, tidak semua perusahaan teknologi itu sepenuhnya berbasis digital.

Kok bisa?

Digital Telco, Tren Baru Produk Telekomunikasi

Begini kawan, dalam kaidah digital telco, perusahaan telekomunikasi  yang 'digital' adalah perusahaan telekomunikasi yang memiliki portal atau aplikasi tempat pelanggan dapat memesan produk dan langsung memenuhinya, dengan pengalaman pembelian (user experience) yang sepenuhnya otomatis.

Sekarang, tengok kembali pengalaman kita. Ada satu waktu di mana produk telekomunikasi yang kita pakai ternyata menggunakan jasa pihak ketiga untuk sampai ke tangan kita. Kapan itu?

Pada waktu kita membeli kartu perdana, atau kartu voucher kuota internet. Pada saat itu, bukankah kita hampir selalu membelinya di konter-konter penjualan pulsa dan kuota internet?

Nah, perusahaan yang digital telco merampingkan proses ini menjadi seefisien mungkin, digerakkan oleh data digital dan mampu merespon perubahan kebutuhan pelanggan. Sederhananya, semua sistem dan proses layanan ke pelanggan berbasis aplikasi dan tidak menggunakan operasional offline sama sekali.

Switch Mobile Indonesia termasuk salah satu provider telekomunikasi berbasis digital yang belakangan ini kian digemari anak-anak muda. Semua proses pelayanan pelanggan dilakukan melalui aplikasi switch.

Mulai dari pemesanan kartu perdana, pembelian paket internet hingga layanan customer service kamu tak perlu repot-repot datang ke konter atau ke kantor layanan pelanggan seperti yang biasanya kita lakukan.

Mulai dari pemesanan kartu sampai customer service dilakukan lewat aplikasi switch (dok.pri/tangkapan layar aplikasi switch)
Mulai dari pemesanan kartu sampai customer service dilakukan lewat aplikasi switch (dok.pri/tangkapan layar aplikasi switch)

Bebas Khawatir Dari Sedot Pulsa dengan Kuota Darurat switch

Dari banyak keunggulan yang dimiliki switch, satu hal yang aku jamin bikin kamu kesengsem adalah fitur kuota darurat. Fitur ini membuat kamu bebas khawatir pulsa utamamu tersedot akibat kuota internet tiba-tiba habis.

Dengan fitur anti sedot pulsa ini, kamu masih dapat menggunakan internet sekalipun kuota data utama habis tanpa menyedot pulsa. Hanya saja kecepatan internetnya dibatasi.

Terus terang, aku sering dibuat jengkel saat kuota internet mendadak habis. Apalagi selama pandemi Covid-19 aktivitasku banyak dilakukan di rumah secara online. Mulai dari memberi materi pelatihan online, bimbingan penulisan online sampai menulis artikel di Kompasiana maupun di blog pribadi.


Semua aktivitasku ini tentu membutuhkan sambungan internet yang stabil dan selalu online. Tapi ya itu tadi, kadang tanpa peringatan terlebih dahulu kuota dataku mendadak habis.

Kejengkelanku bukan lantaran tak bisa terhubung ke internet, tapi karena pulsaku disedot untuk mengganti kuota datanya. Mending kalau kesedotnya sedikit. Tak jarang tanpa kusadari pulsa 25 ribu habis tak tersisa, padahal aku tidak banyak browsing atau download yang berat-berat. Nah, kalau kamu punya pengalaman yang sama, kamu bisa pertimbangkan menggunakan switch saja.

Tentukan Sendiri Penggunaan Kuota Internetmu dengan Base Plan switch

Selain bebas khawatir pulsa bakal tersedot berkat kuota darurat, kamu juga bisa menentukan sendiri jatah pemakaian internetmu. Ada 4 paket data yang bisa kamu gunakan saat membeli base plan atau kuota utama yang wajib kamu miliki sebelum menikmati layanan internet switch.

Kamu bisa membeli Lite Bar, Standard Bar, Power Bar atau Super Bar sesuai dengan kebutuhan internetmu.

Lite Bar memiliki kuota utama 3 GB. Jika kuota utama habis, kecepatan internet akan disesuaikan ke 128 kbps.

Standard Bar memiliki kuota utama 10 GB. Jika kuota utama habis, kecepatan internet akan disesuaikan ke 256 kbps. Setelah pemakaian 3 GB, kecepatan internet akan disesuaikan ke 128 kbps.

Power Bar memiliki kuota utama 16 GB. Jika kuota utama habis, kecepatan internet akan disesuaikan ke 512 kbps. Setelah pemakaian 3 GB, kecepatan internet akan disesuaikan ke 128 kbps.

Standard Bar memiliki kuota utama 22 GB. Jika kuota utama habis, kecepatan internet akan disesuaikan ke 512 kbps. Setelah pemakaian 3 GB, kecepatan internet akan disesuaikan ke 128 kbps.

Suka-Suka Memilih Nomor Cantik

Oh iya, satu lagi keunggulan switch yang tak boleh kamu lewatkan begitu saja adalah kamu bisa memilih nomor kartu sesukamu. Saat membeli kartu perdana, aplikasi switch memintamu untuk memilih nomor seluler. Pilih saja nomor favoritmu biar mudah diingat. Kamu bisa mengombinasikan nomor sesuai tanggal kelahiran atau nomor cantik lainnya. Begitu kamu menerima kartu perdana, kartu ini sudah tercetak sesuai nomor yang kamu pilih sendiri.

Jadi, sekalipun selama pandemi Covid-19 beberapa aktivitas kita dibatasi, itu tidak berarti kreativitas kita juga ikut terbatas. Sebaliknya, inilah momen tepat untuk mengekspresikan dirimu di dunia digital tanpa batasan. Berkat switch, kamu bisa menggairahkan kehidupan sehari-hari. Get #Readytoswitch to excite everyday life.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun