Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pak Jokowi, Mengapa Baru Sekarang Sadar Pentingnya Aspek Kesehatan?

7 September 2020   23:25 Diperbarui: 10 September 2020   07:01 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengapa baru sekarang sadar pentingnya aspek kesehatan dibandingkan pemulihan ekonomi? (Antara Foto/Hafidz Mubarak)

Ternyata, apa yang ditakutkan Mendagri jadi kenyataan. Bukannya memberi edukasi untuk mematuhi protokol kesehatan, bakal calon kepala daerah malah memberi contoh buruk pada masyarakat dengan membiarkan terjadinya iring-iringan atau konvoi pendukung yang jumlahnya mencapai ratusan orang tanpa mematuhi protokol kesehatan. Dan ini malah terjadi di tahap awal pelaksanaan pilkada saat setiap pasangan calon mendaftar di kantor Komisi Pemilihan Umum daerahnya masing-masing.

Seperti yang dilaporkan Komisioner Divisi Pengawasan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Timur, Aang Kunaifi. Menurut Aang, hampir semua pasangan calon kepala daerah di 19 kabupaten/kota di Jawa Timur melanggar protokol kesehatan saat melakukan pendaftaran ke kantor Komisi Pemilihan Umum pada 4-6 September 2020. Mereka rata-rata menggelar arak-arakan di luar kantor KPU, sehingga menimbulkan kerumunan.

"Ada 41 pasangan calon yang mendaftar itu hampir rata-rata kegiatan melakukan pendaftaran di kantor KPU dilakukan dengan cara arak-arakan di luar kantor KPU," katanya kepada wartawan pada Senin, 7 September 2020.

Sekalipun peringatan Presiden Jokowi akan munculnya 3 klaster baru yang wajib diwaspadai ini dianggap terlambat, bukan berarti pemerintah maupun masyarakat sendiri melonggarkan protokol kesehatan. Justru, pada kondisi inilah pemerintah harus menegakkan protokol kesehatan dengan sebenar-benarnya untuk mencegah semakin meluasnya penyebaran virus corona.

Khusus klaster pilkada, pemerintah dalam hal ini Mendagri harus berani menindak tegas bakal calon kepala daerah yang terbukti melanggar protokol kesehatan. Bila perlu, siapkan aturan untuk mencoret keikutsertaan mereka dalam pilkada karena akibat kelalaian mereka banyak warga yang berpotensi tertular virus corona.

Kita harus ingat, belum ada satu pun ahli yang berani memprediksi kapan pandemi Covid-19 ini berakhir, meskipun saat ini beberapa negara sudah menyiapkan vaksin penangkalnya. Kita juga harus ingat bahwa jika melihat angka dan kurva penularan, Indonesia belum masuk ke fase puncak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun