Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Haruskah Kita Menghapus Mantan dari Daftar Teman Media Sosial?

11 Juli 2020   20:34 Diperbarui: 11 Juli 2020   22:15 1417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kita berteman saja ya," katanya lembut saat kami bertemu terakhir kalinya.

"Maksudmu?"

"Yah, kalau kita bertemu, aku ingin kita bisa seperti teman biasa. Saling menyapa, ngobrol, bercanda...", kata-katanya berakhir lirih. Wajahnya menunduk, tak berani menatapku.

Kalimatnya memberi pertanda bahwa dia ingin aku membebaskannya. Bagaimanapun juga, hubungan kami memang sudah tidak bisa dipertahankan. Jadi, mengapa harus dipaksakan?

"Tentu. Kita masih berteman kok. Jangan khawatir. Kalau berpapasan, aku akan tersenyum menyapa dan melambaikan tangan", kataku dengan nada bercanda membesarkan hatinya.

Setahun, dua tahun berlalu, aku tidak pernah melihatnya lagi. Aku bersyukur, karena percakapan terakhir kami mengajariku apa yang dimaksudkannya ketika dia mengatakan ingin tetap berteman.

Berteman Dengan Mantan Tak Semudah yang Dibayangkan

Dengan mengajak berteman, mantan ingin kita berpura-pura tidak pernah memiliki perasaan yang lebih dalam dan harus bisa menyembunyikan rasa sakit yang kita rasakan. Tapi bagaimana bisa?

Jika kita jujur, sulit untuk berteman dengan seseorang yang pernah menampar pipi lalu tersedu sedan menutupi tetesan air matanya. Sulit untuk berteman dengan seseorang pernah menghiasi mimpi dan khayalan indah. Sulit untuk "hanya berteman" dengan seseorang yang pernah memotong ikatan hati.

Mungkin kita dapat dengan mudah menyembunyikan emosi di balik senyum yang dipaksakan. Tapi kenyataan yang sesungguhnya adalah kita tidak tahu apa artinya berteman dengan seseorang yang pernah kita cintai.

Memang mudah untuk mengatakan, "Kan tinggal berteman, apa susahnya?"

Susah, karena arti dan rasa dari kata "teman" itu begitu cair. Pikirkan tentang berbagai jenis teman yang kita miliki: teman kerja, teman kuliah, teman SMA, teman sepermainan, teman tapi mesra.....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun