Ada yang menarik dari penjelasan COO Kompasiana Mas Nurulloh tentang fitur terbaru Kompasiana Premium. Selain menepis kekhawatiran bahwa "nulis di Kompasiana sekarang harus bayar", Nurulloh juga menepis adanya pengklasteran antara Kompasiana Premium dan Kompasiana Non Premium.
Menurut Mas Nurulloh, Sejak 2009 hingga saat ini, terhitung sudah empat kali Kompasiana dianggap ingin membentuk kasta-kasta. Tidak disebutkan kapan dan pada kondisi apa saja Kompasiana dianggap ingin membentuk kasta.
Mas Nurullah boleh saja menepis anggapan atau kekhawatiran banyak Kompasianer perihal pengkotakan atau pembentukan kasta-kasta. Faktanya, kasta di Kompasiana itu memang nyata adanya.
Bukan lantaran adanya Kompasiana Premium, karena seperti yang dijelaskan mas Nurulloh,
Premium atau Non-Premium, sama saja haknya dalam berinteraksi di Kompasiana! Sekaligus, dalam pengelolaan konten pun seperti pemilihan konten pilihan, headline dan lainnya, semua akun punya hak dan porsi yang sama.
Juga bukan pengkotakan berdasarkan tolok ukur materi karena "Hal tersebut hanyalah sebuah apresiasi atas level kontribusi tiap Kompasianer."
Namun, pengkotakan atau kasta-kasta di antara pengguna Kompasiana itu sejatinya sudah terbentuk sejak Kompasiana memberi tanda centang biru dan centang hijau!
Yang Terverifikasi Biru Lebih Terpercaya?
Terima kasih atas partisipasi Anda menyampaikan kabar-kabar gembira melalui karya tulisan di Kompasiana. Kami sungguh mengapresiasi dan telah tiba saatnya bagi kami untuk mengundang Anda sebagai salah satu penulis terpercaya di Kompasiana dengan status Verifikasi Biru.
Itu pesan yang saya dapat saat pertama kali mendapat tanda centang biru alias Verifikasi Biru. Pemberian tanda Verifikasi Biru ini hakekatnya sudah membuat Kompasiana tanpa sadar mengkotakkan Kompasianer itu sendiri.
Kompasianer centang biru memiliki status yang berbeda dengan yang masih centang hijau. Statusnya adalah -- mengutip langsung isi pesan yang saya terima - Â penulis terpercaya di Kompasiana. Dengan kata lain, Kompasianer yang masih centang hijau tulisannya dianggap belum terpercaya (oleh Kompasiana)!