Dari judul dan subjudul ini, Amazon mengomunikasikan pada pembaca siaran pers: Kami punya banyak buku. Dunia membeli dari kita. Anda belum?
Paragraf Pembuka
"Nama bisnis dan nama domain dari peritel baru paling produktif di Internet, telah membuka pintu virtualnya untuk menawarkan koleksi buku terbesar di dunia kepada siapa pun yang memiliki akses web luas. Perusahaan yang berbasis di Seattle ini saat ini menawarkan lebih dari satu juta judul yang berbeda, 40 kali lebih banyak dari toko buku biasa, dan lebih dari 5 kali lebih banyak dari toko buku terbesar di negara itu. Pengecer dapat ditemukan di http://www.amazon.com/."
Perhatikan kata-kata di baris pertama: "nama bisnis dan nama domain; peritel baru; paling produktif; membuka pintu virtualnya; koleksi buku terbesar di dunia; kepada siapa pun yang memiliki akses web di seluruh dunia. "
Ini menjawab semua yang mungkin ditanyakan oleh pembaca siaran pers.
- Apa itu Amazon.com?
- Apa yang membuatnya istimewa?
- Untuk siapa ini?
Sedangkan baris kedua adalah penguatan dalam menjelaskan apa itu Amazon.com. Setelah tahu apa itu Amazon, saatnya membawa pembaca fokus pada jumlah dan perbandingan:
- Apa yang dimiliki Amazon? satu juta lebih judul yang berbeda.
- Seberapa besar Amazon? 40 kali lebih banyak; 5 kali lebih besar.
Amazon menggambar '40 kali 'dan' 5 kali lebih' besar dari perbandingan ke tempat tujuan pembaca saat ini, yaitu toko buku konvensional yang ada di Mall, bahkan yang terbesar di negara tersebut.
Toko yang lebih besar berarti koleksi yang lebih besar. Selain itu, dengan memasukkan teknik perbandingan pembaca akan melihat bahwa tidak hanya Amazon yang sangat besar, kompetitornya juga sangat kecil.
Paragraf ini kemudian ditutup dengan jawaban pertanyaan: dimana kami bisa menemukan toko buku terbesar ini? Di Amazon.com.
Paragraf Kedua
Amazon lahir bersamaan dengan dimulainya gelembung internet. Ketika itu, banyak pakar yang meragukan apa keuntungannya berbelanja secara online.
Amazon menjawab keraguan itu dengan bahasa sederhana tapi sangat menohok: "menawarkan pengalaman belanja yang mustahil diperoleh konsumen tanpa internet."
Jawaban tersebut kemudian didukung dengan teknik perbandingan yang sangat indah: "Tidak ada satu pun wilayah metropolitan yang cukup besar untuk mendukung toko raksasa seperti Amazon. Jika mencetak katalog, ukurannya adalah 7 kali buku telepon Kota New York."