Pada tahun 1995, Jeff Bezos mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Vice President di perusahaan penanaman modal D.E. Shaw & Co. Waktu itu, ia adalah orang termuda yang pernah menduduki jabatan tersebut dalam sejarah perusahaan.
Jeff Bezos memutuskan untuk memulai usaha toko buku online yang dinamai Amazon.com. Toko buku online ini berkantor di garasi rumah Jeff Bezos sendiri di jalan Northeast no. 28 Belleveu, Washington DC, Amerika Serikat.
Ketika itu, banyak orang meragukan keberhasilan toko buku online yang dibesut Jeff Bezos melawan toko buku konvensional. Namun Jeff Bezos berhasil membalikkan prediksi tersebut.
Hanya berselang dua tahun dari kemunculannya, Amazon berhasil masuk ke pasar saham. Cerita selanjutnya adalah kisah sukses luar biasa dari Jeff Bezos yang berhasil meluaskan pasar Amazon, dari toko buku online menjadi raksasa e-commerce di dunia dengan lebih dari 606 juta item barang yang dijual.
Salah satu kunci keberhasilan Jeff Bezos dalam membesarkan Amazon terletak pada komunikasinya. Hal ini bisa kita lihat dari bagaimana Jeff Bezos menyusun kalimat demi kalimat pada siaran pers pertama Amazon, yang menandai peluncuran toko buku online-nya.
Analisa Press Release Toko Buku Online Amazon
Press Release pertama Amazon tersebut masih bisa kita akses secara terbuka. Sekarang, mari kita perhatikan dengan detail dan menganalisisnya paragraf demi paragraf, bagaimana Jeff Bezos membuat konten siaran pers yang akhirnya mengubah nasib toko buku online pertamanya tersebut.
Judul dan Sub judul
"Toko Buku Terbesar di Dunia Dibuka di Internet"
Amazon menjual buku pertamanya, Fluid Concepts and Creative Analogies, pada Juli 1995. Dengan menulis tajuk "Toko Buku Terbesar di Dunia", Amazon seperti menyerukan dengan nyaring pada dunia bahwa "Kami telah tiba!"
Pada sub judul, Amazon menuliskan "Menawarkan Jutaan Judul, Pesanan Datang dari 45 Negara dalam 4 Minggu Pertama". Kalimat ini menjelaskan mengapa Amazon adalah "Toko Buku Terbesar di Dunia". Karena ada "Jutaan Judul dengan Pesanan Datang dari 45 Negara."