Bagaimana Cara Menulis Artikel yang Baik dan Benar?
"Mas, minta tipsnya dong biar bisa nulis artikel yang baik dan benar. Harus berapa paragraf? Biasanya mas Himam nulis pada waktu apa biar bisa lancar? Kalau saya nulis seperti artikel ini menurut mas Himam sudah baik belum?"
Tidak sekali ini aku disodori pertanyaan bertubi-tubi tentang "Bagaimana Cara Menulis Artikel yang Baik dan Benar." Dan, semua pertanyaan itu selalu kujawab dengan satu jawaban yang sama: Tidak ada aturan menulis yang baik dan benar.
Yah, bisa saja sih aku menjawab dengan tips menulis dari George Orwell, J.K Rowling, Stephen King, C.S Lewis, George R.R. Martin dan beberapa penulis terkenal lainnya yang, baik kisah hidup maupun buku-buku dan tulisan mereka pernah kubaca. Â Tapi, nasihat terbaik tentang rumus menulis itu aku dapatkan dalam bentuk kalimat berikut:
"Ada tiga aturan untuk menulis novel. Sayangnya, tidak ada yang tahu apa itu. " -- Somerset Maugham
Tidak Ada Aturan Menulis yang Benar
Tidak ada yang tahu seperti apa aturan untuk menulis. Terlepas dari semua nasihat dan saran yang pernah kamu dapatkan, termasuk tips dan saran dariku, tidak ada proses penulisan yang "benar". Tidak ada gaya atau metode yang tepat.
Tidak ada rumus pasti yang harus dipatuhi setiap orang saat mereka ingin menulis. Setiap penulis memiliki cara, gaya dan teknis penulisan masing-masing. Cara menulismu sudah benar, Â tidak peduli bagaimana kamu melakukannya.
Di Mana Saja Kamu Menulis
Kalau ada yang menyarankan supaya kamu menulis di tempat tertentu agar idemu bisa mengalir lancar, abaikan saja. Tidak ada satu cara pun yang bisa mengatur dirimu agar harus duduk untuk menulis.
Baik itu di kantor, di meja makan, di kafe, di sofa, di peron stasiun, di ruang tunggu klinik - di mana pun kamu duduk untuk menulis, percayalah itu berfungsi dengan baik. Kamu dapat mengeluarkan kata-kata, tidak peduli seperti apa lingkungan sekitarmu. Kamu  tidak perlu meja mahoni dengan mesin tik kuno atau laptop mewah di atasnya. Di mana pun kamu berada, selama kamu merasa nyaman untuk menulis, maka jadilah.
Metode Apa Pun yang Kamu Gunakan
Kalau ada yang mengatakan kamu harus menulis dengan metode A-Z, abaikan saja. Kamu tidak perlu menggunakan metode atau pendekatan khusus apa pun untuk mulai menulis.
Kamu bisa mulai dengan metode piramida atau membalikkannya. Mungkin pula kamu lebih suka mengawalinya dari tengah, kemudian menulis bagian-bagian yang kamu sukai terlebih dahulu.
Sah-sah saja bila kamu lebih suka metode mind mapping dan membuat outline terlebih dahulu sebelum mengisinya dengan ribuan kata. Atau, mungkin kamu lebih suka menggunakan pendekatan Iron Man, langsung menulis begitu saja sesuai dengan apa yang ada di pikiranmu.
Tidak masalah jika kamu lebih bergairah menulis di pagi hari sebelum anak-anak bangun dan berangkat kerja. Juga tidak ada yang bisa melarang jika kamu hanya dapat terinspirasi dan bisa menulis di tengah malam sambil ditemani secangkir kopi hangat dan desir angin malam yang membius dedaunan.
Kamu boleh menulis di buku catatan dulu, baru kemudian menyalinnya di laptop. Atau mungkin kamu lebih bisa menulis langsung di situs, baru kemudian kamu menyimpannya di Microsoft Word agar tidak hilang.
Gaya Apa Pun yang Kamu Pilih
Tak ada yang berhak mengoreksi gaya tulisanmu. Apa pun gayanya, tulisanmu sudah bagus.
Apakah kamu penganut gaya minimalis dengan pilihan kata yang sederhana dan paragraf-paragraf pendek?
Atau kamu lebih suka kalimat yang mendayu-dayu dan terdengar sentimental?
Mungkin pula kamu termasuk jenis penulis yang suka memakai bahasa satir dan menyelipkan banyak humor di artikel.
Apa pun itu, yakinlah bahwa ada pembaca yang menyukainya. Di dunia ini, ada semua jenis penulis, semua jenis pembaca, dan semua jenis selera. Tulisanmu akan berbunga setidaknya dalam beberapa hati pembaca.
"Gaya adalah mengetahui siapa dirimu, apa yang ingin kau katakan, dan tidak peduli (omongan orang)." - Gore Vidal
.....Itu Cara yang Baik Untuk Menulis
Jadi, biar kuulangi jawabanku: Tidak ada aturan. Tidak ada rumus pasti untuk menulis.
Tidak ada satu pun penulis yang berani berkata, "Menulis harusnya seperti ini". Tidak ada renungan surgawi atau dewa penulis  yang berhak mengatakan, "Jangan menulis sebelum kamu bla bla bla."
Tidak ada cara yang benar, dan tidak cara yang salah. Setiap metode adalah cara "menulis" yang baik dan benar.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI