Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Tidak Semudah Itu Menghasilkan Uang dari Tulisan

25 Juni 2020   23:27 Diperbarui: 26 Juni 2020   19:37 2134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Blogging adalah industri yang kompetitif (dokpri)

Coba ketik "cara menghasilkan uang dari blog" di bilah pencarian Google. 

Kamu akan mendapatkan ratusan (mungkin ribuan) artikel dengan judul-judul seperti berikut ini:

  • "Cara mudah mendapatkan uang dari blog"
  • "Cara mendapatkan uang dari blog dalam 6 langkah"
  • "Cara menghasilkan uang dari blog hingga Rp.100 juta"
  • "Cara menghasilkan uang dari blog dengan mudah dan cepat"

Ok, sekarang berhenti sejenak. Kamu tertarik dengan ratusan artikel tersebut dan hendak membacanya satu per satu?

Kalau tidak, aku beritahu jawaban atau isi dari berbagai artikel yang memuat kata kunci yang kusebutkan di atas:

  • Temukan/tentukan ceruk (niche) blog.
  • Sewa domain dan hosting (biasanya di dalamnya ada tautan ke situs afiliasi).
  • Pasang WordPress.
  • Buat tema blog yang menarik (berisi tautan afiliasi).
  • Tulis konten blog yang menarik
  • Promosikan blog di media sosial
  • Pilih cara monetasi (Google Adsense, content placement, afiliasi)

Berapa pun artikel tentang cara menghasilkan blog yang kamu baca, isinya hampir sama seperti itu. Selalu diulang dan diulang terus. Kalau ada yang berbeda, mungkin ada tambahan tentang SEO atau pentingnya riset kata kunci.

Bagaimana aku tahu?

Well, bukannya menyombongkan diri, aku tahu karena sudah melakukannya sendiri  berkali-kali selama bertahun-tahun. Dan, sebagian besar blogger juga tahu dan mereka menjajakan formula yang sama tentang cara monetasi blog sejak Google mulai mengizinkan blogger untuk menjalankan iklan.

Banyak Artikel yang Memberi Harapan Palsu Agar Dapat Menghasilkan Uang Dari Tulisan

Masalahnya adalah, banyak artikel-artikel seperti itu menawarkan harapan semu kepada calon blogger. Mereka membuat anak-anak muda calon blogger ini bersemangat untuk menulis dan blogging dengan membuat ribuan artikel "cara mudah".

Dengan judul-judul yang "clickbait", mereka memberi mimpi indah bahwa menghasilkan uang dari blog itu mudah. Bahkan, ada yang mencoba menarik keuntungan dari banyaknya minat anak-anak muda yang ingin menjadi blogger dan menghasilkan uang dari platform blog mereka dengan menjual kursus menulis di blog atau kelas menjadi blogger profesional.

Tak ada yang salah dengan hal tersebut. Juga, tidak ada unsur penipuan dalam praktik "menjual" pelatihan keterampilan menulis dan menjadi blogger. Hanya saja, bagiku itu menodai kejujuran.

Beberapa waktu lalu, ada anak muda (gadis) yang mengirim pesan di Instagram. Dia bertanya, "Mas, bagaimana supaya blog saya dapat iklan dari Google seperti yang ada di blog Mas Himam?"

Sebelum menjawab, aku bertanya balik, "Sudah berapa lama menulis di blog?"

"Baru sebulan Mas. Baru 5 artikel yang saya tulis di blog."

Banyak anak muda yang memiliki mimpi besar seperti gadis muda yang mengirim pesan padaku itu. Kesalahannya adalah, mereka terlalu terburu-buru.

Menjawab pertanyaan anak muda itu, aku tidak ingin menjual obat yang sama. Kukatakan padanya, "Teruslah menulis".

"Iya Mas, saya sudah menulis beberapa artikel di blog. Tapi, bagaimana caranya agar blog saya juga dapat diisi iklan seperti blognya Mas Himam?"

"Terus menulis."

Dan, entah karena tersinggung dengan nasihatku yang hanya menjawab "Terus menulis", gadis itu akhirnya berhenti mengirim pesan.

Blogging Adalah Industri yang Kompetitif

Kenyataannya, sebagian besar dari kita (yang merasa tahu dan mengerti tentang blogging) tidak memberi tahu generasi terbaru blogger ini bahwa blogging adalah industri yang kompetitif. 

Butuh waktu dan kerja keras hanya untuk menghasilkan $ 100 (setara dengan Rp.1.300.000, yang merupakan batas minimum penarikan Google Adsense) per bulan .

Blogging adalah industri yang kompetitif (dokpri)
Blogging adalah industri yang kompetitif (dokpri)

Sebagian besar dari kita mencoba bertindak seolah-olah siapa pun bisa menjadi blogger. Ya, siapa pun dapat menulis dan menerbitkan, tetapi hanya beberapa orang yang dapat menjadi blogger yang sukses secara finansial.

Blogging (dan juga vlogging), hanya mengambil orang khusus yang memiliki tampilan kepribadian yang unik, yang dapat menulis dengan suara yang jelas, yang dapat mengubah pengalaman hidup menjadi tulisan motivasi, yang dapat mendorong pembaca untuk mengambil tindakan tertentu, dan tentu saja orang-orang yang memiliki bakat dan keterampilan menulis yang baik. 

Tidak benar bahwa siapa pun dapat menjadi blogger yang sukses secara finansial hanya dengan kemauan atau keinginan saja.

Kami tidak menyiapkan mereka untuk siap dan rela menginvestasikan waktu dan terutama uang yang harus mereka keluarkan untuk menjalankan blog. 

Ya, ada beberapa hal gratis yang tersedia dan bisa kita manfaatkan untuk menjalankan blog. Tetapi, sepengalamanku bertahun-tahun di dunia blogging, untuk memulai dan mengelola blog yang benar-benar bebas dari investasi,  itu hal yang mustahil.

Tak Ada Cara Mudah Menghasilkan Uang Dari Tulisan

Selain blogging, bukankah ada cara lain untuk tetap menghasilkan cuan dari tulisan?

Ya, memang ada. Menulis di platform blog bersama seperti Kompasiana, menjadi penulis konten lepas atau menjadi kontributor situs-situs yang sudah punya nama.

Meskipun formulanya berbeda dengan blogging di blog pribadi, intinya tetap sama: tidak ada jalan pintas, dan dunia penulisan konten itu sangat kompetitif.

Sama seperti gadis muda yang bertanya tentang blogging, aku pernah mendapat pertanyaan seputar menghasilkan uang dari menulis di Kompasiana.

"Kak, kalau menulis di Kompasiana bisa dapat uang ya?" tanya seorang (lagi-lagi) gadis muda di perpesanan Instagram.

"Iya, ada program namanya K-Rewards. Jadi kalau menulis di sana nanti bisa mendapatkan reward berupa uang."

"Bagaimana caranya kak?"

"Pertama, daftar dulu di Kompasiana; Pastikan akun Kompasianamu terverifikasi atau mendapat tanda centang hijau; yang terakhir menulis di Kompasiana."

"Habis itu bisa langsung dapat uang?"

"Ya belum tentu. Tergantung berapa banyak orang yang membaca tulisanmu. Semakin banyak yang membaca, otomatis reward yang kamu dapat juga akan semakin besar."

"Memangnya harus dapat berapa pembaca sih kak?

"Yah, paling tidak kamu harus mendapatkan 3000 viewer, baru kamu akan mendapat reward dari Kompasiana."

"Aduh, kok banyak banget ya kak. Memangnya gak bisa kurang? Aku kan baru menulis, mana bisa dapat pembaca segitu banyaknya?"

Dan, bla bla bla.....

Jadi lihat sendiri, generasi calon blogger terbaru ini penuh dengan semangat, sekaligus ketidaksabaran. Seperti yang kukatakan tadi, akibat banyaknya bahan bacaan yang mengatakan "cara mudah menghasilkan uang dari blog" atau "cara mengubah tulisan menjadi cuan", mereka terlalu bersemangat dan menganggap formula untuk bisa menjadi blogger yang sukses itu dapat mereka terapkan. Mereka menganggap bahwa blogging dan menulis adalah cara terbaik untuk menghasilkan uang bagi banyak orang.

Tetapi faktanya, formula itu tidak berlaku untuk semua orang. Tidak semua orang akan sukses menjadi blogger atau penulis konten. Tidak semudah itu menghasilkan uang dari tulisan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun