Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

11 Kutipan Kata Bijak yang Dapat Memotivasi Dirimu Selama Pandemi

2 Juni 2020   22:04 Diperbarui: 2 Juni 2020   22:01 3520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kata-kata bijak dari para pemikir, ilmuwan, dan tokoh-tokoh di dunia tidak akan lekang oleh waktu, meskipun dunia terus berubah setiap hari. Aku senang mengumpulkan dan membaca berbagai kutipan kata bijak karena menurutku kebijaksanaan yang disampaikan para tokoh dunia ini dapat membangkitkan semangat untuk terus melakukan sesuatu yang bermanfaat, baik untuk diriku sendiri maupun untuk orang lain.

Selain itu, membaca dan merenungi kata-kata bijak dapat membangkitkan motivasi intrinsik (internal) kita. Saat kita termotivasi secara intrinsik, kita tergerak untuk bertindak berdasarkan kepuasan atau tantangan yang disyaratkan alih-alih karena tekanan, atau penghargaan dari orang lain. Ini, sangat baik bagi kesehatan mental kita selama masa-masa sulit akibat pandemi.

11 Kutipan Kata Bijak yang Dapat Memotivasi Diri

Berikut kupilihkan 11 kutipan kata-kata bijak yang akan membuatmu termotivasi dan, semoga bisa membantumu melalui masa-masa sulit sekarang ini:

1. "Kita terkadang berpikir bahwa kemiskinan hanya berupa kelaparan, telanjang dan tanpa rumah. Kemiskinan karena tidak diinginkan, tidak dicintai, dan tidak dipedulikan adalah kemiskinan terbesar." - Bunda Theresa

Saat pandemi, banyak orang mendadak jatuh miskin karena kehilangan pekerjaan hingga tak sanggup membayar biaya rumah kontrakan. Tapi selama masih ada yang peduli dan mencintai dirinya, itu bukan masalah terbesar. Justru, sekalipun harta kita banyak dan melimpah ruah, tapi tidak ada seorangpun yang memedulikan kita, tak ada yang mau mencintai kita, itulah bentuk kemiskinan yang sebenarnya.

2. "Hidup ini sangat sederhana, tetapi kita bersikeras membuatnya rumit." -- Konfusius

Ya, sebenarnya hidup ini sangat sederhana, tetapi media sosial membuatnya rumit. Hidup kita jadi rumit karena kita kerap membandingkan diri dengan orang lain dari apa yang mereka tampakkan di media sosial.

3. "Jika Anda tidak menyukai sesuatu, ubahlah. Jika Anda tidak bisa mengubahnya, ubah cara Anda berpikir tentang hal itu. "- Mary Engelbreit

Bagaimana kita berpikir menentukan bagaimana kita menangani stres. Kalau kita bisa menangani stres dengan baik, semakin sehat pula jiwa dan raga kita. Jadi, itu yang terpenting.

4. "Tuhan, berilah aku ketenangan untuk menerima hal-hal yang tidak dapat saya ubah, keberanian untuk mengubah hal-hal yang saya bisa, dan kebijaksanaan untuk mengetahui perbedaannya." - Reinhold Niebuhr

Sisi Spiritualitas dan iman telah mengajarkanku untuk merangkul hal-hal yang tidak bisa saya ubah, dan mengubahnya menjadi peluang. Refleksi diri dan doa telah memberiku kebijaksanaan dan kesadaran yang kubutuhkan.

5. "Sebelum Anda mendiagnosis diri sendiri dengan depresi atau harga diri yang rendah, pertama-tama pastikan bahwa Anda tidak dikelilingi oleh bajingan." - Sigmund Freud

Sebelum kita mendiagnosis diri mengalami depresi atau harga diri rendah, cobalah menghapus media sosial selama sebulan. Yah, minimal tidak menengoknya selama sebulan. Yakinlah, setelah itu kita akan merasa semakin baik dan lebih percaya diri.

Kalau tak bisa menulis yang bermanfaat, sebarkan tulisan yang bermanfaat (ilustrasi diolah dari Canva)
Kalau tak bisa menulis yang bermanfaat, sebarkan tulisan yang bermanfaat (ilustrasi diolah dari Canva)

6. "Satu-satunya cara agar kita bisa hidup adalah jika kita tumbuh. Satu-satunya cara kita dapat tumbuh adalah jika kita berubah. Satu-satunya cara kita dapat berubah adalah jika kita belajar. Satu-satunya cara kita dapat belajar adalah jika kita terbuka. Dan satu-satunya cara kita terbuka adalah jika kita melemparkan diri kita ke tempat terbuka. "- C. Joybell

Hidup menjadi lebih menyenangkan ketika segala sesuatu tidak pasti. Ketidakpastian mengajarkan dan melatih ketahanan, dan ketahanan memberi kita kesadaran yang dibutuhkan untuk menjadi pribadi yang terbaik.

7. "Manusia tidak dapat menemukan samudera baru kecuali dia memiliki keberanian untuk melupakan pantai." - Andre Gide

Hidup ini penuh dengan peluang dan kesempatan emas. Kalau ingin meraih kesuksesan, jangan takut meninggalkan zona nyaman yang bisa melenakan kita.

8. "Orang-orang yang tidak dapat memotivasi diri mereka sendiri harus puas dengan biasa-biasa saja, tidak peduli seberapa mengesankan bakat mereka yang lain." - Andrew Carnegie

Percuma kita punya bakat atau keterampilan yang mengesankan jika kita tidak dapat memotivasi diri untuk segera bertindak, melakukan aktivitas yang berguna sesuai dengan bakat dan keterampilan kita masing-masing.

 9. "Ubah hidupmu hari ini. Jangan bertaruh untuk masa depan, bertindaklah sekarang, tanpa penundaan. " - Simone de Beauvoir

Tak ada yang tahu seperti apa wajah masa depan. Jadi, daripada duduk terdiam dan hanya membayangkan saja, lebih baik kita bertindak sekarang agar masa depan nanti sesuai dengan apa yang kita inginkan.

10. "Saya tidak mengasihani siapa pun yang melakukan kerja keras yang layak dilakukan. Saya mengaguminya. Saya mengasihani makhluk yang tidak bekerja, di ujung mana pun dari skala sosial ia mungkin menganggap dirinya sebagai apa. " - Theodore Roosevelt

Apapun pekerjaan yang kita miliki, selama itu memang layak untuk kita kerjakan, lebih baik daripada mereka yang hanya duduk berdiam diri sambil berangan-angan memanjat kelas sosial.

11. "Ada dua cara menyebarkan cahaya: menjadi lilin atau cermin yang memantulkannya." - Edith Wharton

Kalau tidak bisa menulis sesuatu yang bermanfaat, yang dapat menginspirasi orang lain, setidaknya sebarkan tulisan-tulisan yang sudah membuat diri kita terinspirasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun