Pertanyaannya, bagaimana sebenarnya percakapan antara M Nuh dengan panitia yang menerima telponnya?
Di sinilah letak keanehannya, karena ada kontradiksi antara penjelasan Olivia, Kapolda Jambi dan video detik-detik diumumkannya pemenang lelang.
Menurut Kapolda Jambi, M Nuh mengira dirinya menang undian. Sementara dalam rekaman video, sangat jelas Choki Sitohang dan Wanda Hamidah mengatakan M Nuh adalah pengusaha. Mengapa M Nuh harus mengaku pengusaha jika dirinya menelpon acara yang dikiranya pengundian hadiah sepeda motor listrik?
Karena tidak ada rekaman telpon pembicaraan antara M Nuh dengan Wanda yang dibuka, publik akhirnya mengira-ngira kronologi percakapan di telpon tersebut menjadi seperti berikut ini:
Wanda : Berapa harga motor yang ada tandatangannya presiden?
Muhamad Nuh : 2,55 MWanda : Anda yakin...?
Nuh : yakin sekali...Wanda : beneran pak anda yakin.?
Nuh : yakin sekaliWanda : deal pak ini pak ya...?
Nuh : deal
M Nuh mengira tebak-tebakkan harga motor dengan hadiah motor listrik itu sendiri, sedangkan Wanda mengira M Nuh menawar harganya. Dan, karena nominal harga yang disampaikan M Nuh paling tinggi, panitia akhirnya menetapkan dirinya sebagai pemenang lelang motor listrik bertandatangan Jokowi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H