Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Cluster Sampoerna Bisa Membuat Surabaya Jadi Epicentrum Baru Covid-19

12 Mei 2020   21:00 Diperbarui: 12 Mei 2020   21:52 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cluster Sampoerna bisa membuat Surabaya jadi epicentrum Covid-19 yang baru (sumber ilustrasi: Shutterstock/Woocat melalui Kompas.com)

Di saat jumlah kasus positif di Jakarta dan beberapa daerah menunjukkan tren penurunan, kasus positif di Jawa Timur khususnya Kota Surabaya justru melonjak tajam. Peningkatan jumlah kasus positif corona di Surabaya dipicu kasus positif baru yang berasal dari cluster pabrik rokok Sampoerna.

Cluster Sampoerna Bermula Dari 2 Karyawan Pabrik yang Positif Corona

Kasus positif corona di pabrik Sampoerna muncul setelah 2 karyawan di pabrik Rungkut 2 dinyatakan positif corona dan meninggal dunia. Segera setelah itu pihak manajemen menutup dan menghentikan sementara kegiatan produksi.

Rapid test langsung dilakukan terhadap 323 karyawan, dengan hasil 100 karyawan menunjukkan reaksi positif. Dari jumlah itu, 46 orang dilakukan Swab-PCR gelombang pertama dan hasilnya 30 karyawan ini terkonfirmasi positif.

Kasus corona di lingkungan pabrik Sampoerna ini terjadi sebelum pemerintah kota Surabaya memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dimulai 28 April 2020. 

Menurut Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, M Fikser, kasus bermula ketika ada karyawan yang sakit berobat di klinik perusahaan pada 2 April 2020. Pada 9 April 2020, pasien dirujuk di rumah sakit dan tanggal 13 April pasien melakukan pemeriksaan tes swab di rumah sakit yang berbeda dan hasilnya positif corona.

Pada 27 April 2020, pemkot atau Gugus Tugas Covid-19 Surabaya melakukan pertemuan kedua dan meminta untuk melakukan penutupan sementara perusahaan. Gugus Tugas Covid-19 Surabaya juga mulai melakukan tracing dengan meminta data seluruh karyawan.

"Kita minta datanya by name by address. Supaya kita bisa tracing kembali dan beri intervensi," kata Fikser.

Dalam pertemuan tersebut, PT. H.M Sampoerna juga diminta untuk melakukan rapid test dan mengisolasi mandiri sekitar 506 karyawannya. Kemudian pada 1 Mei pihak Sampoerna melakukan swab tes gelombang pertama dengan hasil 30 karyawan popada Jumat, 1 Mei 2020, yang dibagi menjadi dua gelombang. Hingga Selasa (12/5), kasus positif dari cluster Sampoerna tercatat mencapai 77 kasus.

Rapid Tes Terhadap Warga Sekitar, 188 Warga Reaktif

Menindaklanjuti penemuan cluster ini, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya menggelar rapid test terhadap ratusan warga di wilayah Rungkut Lor, Kedung Asem, dan Kedung Baruk, Kecamatan Rungkut, Surabaya, pada Senin, 11 Mei 2020. 

Semua wilayah ini berdekatan dengan pabrik rokok Sampoerna Rungkut 2. Di wilayah ini, banyak karyawan Sampoerna yang indekos dan sering berinteraksi dengan warga sekitar.

Dari 468 warga yang mengikuti rapid test, didapatkan 188 warga reaktif, artinya menunjukkan indikasi positif corona. Untuk mendapat kepastian, Gugus Tugas Covid-19 Kota Surabaya langsung merujuk warga yang reaktif ke RS Husada Utama untuk menjalani tes swab. Bagi warga yang kedapatan positif setelah tes swab, pihak Sampoerna dan Pemkot Surabaya menyediakan tempat karantina di salah satu hotel di Surabaya.

Adanya ratusan warga Rungkut yang positif corona usai menjalani rapid test menunjukkan cluster Sampoerna bisa menjadi salah satu pemicu ledakan kasus positif di Kota Surabaya. 

Cluster Sampoerna sendiri termasuk dalam 3 cluster besar di Jawa Timur, dua lainnya adalah cluster Temboro (Pesantren Al Fatah, Magetan) dengan 46 kasus dan cluster Asrama Haji Sukolilo dengan 167 kasus.

Ketua Rumpun Tracing Gugas Covid-19 Jatim, Kohar Hari Santoso, mengatakan, sebetulnya tercatat 57 cluster di Jatim hingga Minggu ini. Namun yang baru terdata di tabel sebanyak 52 cluster. "Hari ini kita mencatat lagi ada sebanyak 57 cluster di Jawa Timur," ujarnya dalam konferensi pers di Grahadi.

PSBB Baru di Wilayah Malang Raya

Di bagian lain, Pemkot Surabaya tidak memasukkan kasus di pabrik rokok Sampoerna sebagai cluster baru. Alasannya, 2 karyawan Sampoerna awalnya tertular dari tempat lain. "Seperti yang terjadi di PT HM Sampoerna itu, bukanlah cluster baru," kata Wali Kota Tri Rismaharini.

Provinsi Jawa Timur sendiri sudah menjadi daerah dengan angka kasus positif corona terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Hingga Selasa (12/5), kasus positif corona di Jatim bertambah 33 kasus sehingga total kasus positif menjadi 1569 kasus.

Untuk mencegah kian luasnya penyebaran virus corona, Pemprov Jatim menyetujui usulan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diajukan 3 kepala daerah Malang Raya, yang meliputi Kota dan Kabupaten Malang serta Kota Batu. 

Ini berarti sudah ada 6 daerah di Jawa Timur yang memberlakukan PSBB setelah sebelumnya wilayah Surabaya Raya yang meliputi Kota Surabaya, Sidoarjo dan Gresik melakukannya terlebih dahulu sejak 28 April.

Khusus untuk PSBB di Surabaya Raya, Pemprov Jatim sudah memberi izin untuk perpanjangan waktu hingga akhir Mei. Sementara untuk Malang Raya, pemberlakuan PSBB rencananya dimulai per 15 Mei hingga 14 hari ke depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun