Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

3 Tips Agar Silaturahmi Virtual Berdampak Positif Selama Pandemi

1 Mei 2020   03:34 Diperbarui: 1 Mei 2020   03:30 702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa sih yang nggak bosan saat dikarantina?

Itu yang saat ini dirasakan sebagian besar masyarakat dunia. Meski begitu, mau tidak mau untuk sementara kita memang harus tetap tinggal di rumah.

Hidup di tengah pandemi penyakit memang tidak mudah. Semua kebebasan seolah terenggut. Aktivitas dibatasi, bahkan untuk tertawa saja sulit karena setiap hari kita dicekoki berita sedih.

Pandemi covid-19 yang melanda hampir seluruh negara di dunia ini benar-benar membuat kita nelangsa. Roda perekonomian berjalan seret, proses belajar mengajar tak bisa maksimal, tali silaturahmi pun terputus berjauhan. Tak bisa bertemu muka dengan teman, rekan kerja, bahkan keluarga terdekat. Pokoknya, hampir semua sektor kehidupan berjalan tak normal.

Anjuran Bersilaturahmi Dalam Ajaran Islam

Syukurlah, berkat kecanggihan teknologi digital, kita tidak sampai menjadi makhluk asosial. Hubungan sosial tetap bisa terjalin, sekalipun dilakukan secara virtual. Meski harus menjaga fisik, kita masih tetap bisa bersilaturahmi dengan siapa saja, termasuk dengan rekan kerja. 

Dalam Islam, silaturahmi sangat dianjurkan Rasulullah SAW. Sebagaimana sabda beliau,

"Barangsiapa yang senang untuk dilapangkan rizkinya dan diakhirkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), maka hendaklah ia menyambung (tali) silaturahmi." (HR. Muttafakun Alaih dari Anas bin Malik r.a).

Silaturahmi sendiri tidak harus diartikan mengunjungi rumah saudara, rekan kerja atau tetangga. Sebaliknya, silaturahmi itu hakekatnya memperbaiki apa yang pernah terputus. Entah itu akibat pertengkaran atau kesalahpahaman yang tidak disengaja.

Rasulullah SAW bersabda, "Tidak bersilaturahmi (namanya) orang yang membalas kunjungan atau pemberian, tetapi (yang dinamakan bersilaturahim adalah) yang menyambung apa yang putus" (HR. Bukhari).

Jadi, jika pandemi Covid-19 ini memaksa kita harus berdiam diri di rumah, bukan berarti kita harus mengisolasi diri. Dengan segala kecanggihan teknologi yang sudah tersedia, silaturahmi dengan siapapun harus tetap terjaga.

Manfaat Silaturahmi Saat Pandemi

Apalagi menurut sebuah studi, bersilaturahmi saat keadaan pandemi ini membawa dampak positif bagi diri kita sendiri. Secara psikologis, silaturahmi atau berhubungan dengan orang lain selama pandemi dapat meningkatkan kapasitas kita untuk berpikir, meningkatkan ketahanan mental, membantu kita menjadi lebih kreatif, dan mengaktifkan motivasi prososial yang memperkuat hubungan kita dengan sesama. Dan secara organisasi, tetap terhubung dengan rekan kerja dapat mendukung perilaku belajar, meningkatkan komitmen dan keterlibatan, dan meningkatkan efisiensi dan kinerja.

Meski begitu, saat keadaan sulit dan orang-orang dilanda kecemasan akibat pandemi, berkomunikasi dengan orang lain tidak bisa dilakukan sembarangan. Kita harus tahu kapan waktunya bercanda, kapan waktunya ikut larut dalam empati atas apa yang dirasakan orang lain.

Terlebih saat kita berhubungan dengan rekan kerja, baik secara pribadi maupun bersama-sama dalam satu grup percakapan. Kesalahan komunikasi bisa menyebabkan rengganggnya hubungan kerja yang bisa terbawa di dunia nyata.

Tips Agar Silaturahmi Virtual Berdampak Positif

Agar silaturahmi dengan rekan kerja tetap terjaga dan memiliki dampak positif dalam hubungan kerja di saat kita menjaga jarak sosial, berikut beberapa tips yang bisa dipraktikkan:

1. Selalu Berterima kasih

Mengekspresikan rasa terima kasih dan penghargaan untuk orang lain dapat menambah koneksi kita. Luangkan waktu untuk berterima kasih kepada orang-orang yang muncul, untuk percakapan, untuk apa yang kita pelajari, untuk bantuan yang kita terima dan hargai, untuk senyum yang dibagikan setiap orang. Pastikan bahwa kita juga menindaklanjuti janji apa pun yang kita buat sehingga orang tahu betapa kita menghargai mereka.

2. Luangkan Waktu Untuk Bersantai

Saat dunia dilanda kecemasan, tidak ada yang bisa mengalahkan rasa khawatir selain humor. Meluangkan waktu untuk berbagi meme konyol, cerita lucu, musik yang bagus, dan kegiatan yang membawa senyum ke wajah setiap orang, adalah cara penting untuk memfasilitasi emosi positif dan membantu orang lain untuk tetap bersumber daya selama masa yang sulit ini. Tentu saja, ada batas kesopanan yang tetap harus kita jaga. Jangan mentang-mentang humor itu penting untuk melepaskan ketegangan, lantas kita terlalu jauh membagikan hal-hal yang tidak pantas.

3. Selalu Menjaga Empati

Ingatlah, saat ini kita menghadapi badai yang sama. Meskipun mungkin perahu yang kita tumpangi berbeda. Setiap orang, dengan satu atau lain cara memiliki kisah sedih, pengalaman tak menyenangkan, atau penderitaan. Setiap orang juga memiliki cara yang unik dan berbeda saat mengatasinya.

Jadi, cobalah untuk menahan diri, menahan penilaian dan bermurah hati dalam mengartikan setiap tindakan yang dilakukan orang lain. Menumbuhkan empati adalah satu cara efektif menjaga hubungan sosial kita tetap terjaga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun