Apalagi menurut sebuah studi, bersilaturahmi saat keadaan pandemi ini membawa dampak positif bagi diri kita sendiri. Secara psikologis, silaturahmi atau berhubungan dengan orang lain selama pandemi dapat meningkatkan kapasitas kita untuk berpikir, meningkatkan ketahanan mental, membantu kita menjadi lebih kreatif, dan mengaktifkan motivasi prososial yang memperkuat hubungan kita dengan sesama. Dan secara organisasi, tetap terhubung dengan rekan kerja dapat mendukung perilaku belajar, meningkatkan komitmen dan keterlibatan, dan meningkatkan efisiensi dan kinerja.
Meski begitu, saat keadaan sulit dan orang-orang dilanda kecemasan akibat pandemi, berkomunikasi dengan orang lain tidak bisa dilakukan sembarangan. Kita harus tahu kapan waktunya bercanda, kapan waktunya ikut larut dalam empati atas apa yang dirasakan orang lain.
Terlebih saat kita berhubungan dengan rekan kerja, baik secara pribadi maupun bersama-sama dalam satu grup percakapan. Kesalahan komunikasi bisa menyebabkan rengganggnya hubungan kerja yang bisa terbawa di dunia nyata.
Tips Agar Silaturahmi Virtual Berdampak Positif
Agar silaturahmi dengan rekan kerja tetap terjaga dan memiliki dampak positif dalam hubungan kerja di saat kita menjaga jarak sosial, berikut beberapa tips yang bisa dipraktikkan:
1. Selalu Berterima kasih
Mengekspresikan rasa terima kasih dan penghargaan untuk orang lain dapat menambah koneksi kita. Luangkan waktu untuk berterima kasih kepada orang-orang yang muncul, untuk percakapan, untuk apa yang kita pelajari, untuk bantuan yang kita terima dan hargai, untuk senyum yang dibagikan setiap orang. Pastikan bahwa kita juga menindaklanjuti janji apa pun yang kita buat sehingga orang tahu betapa kita menghargai mereka.
2. Luangkan Waktu Untuk Bersantai
Saat dunia dilanda kecemasan, tidak ada yang bisa mengalahkan rasa khawatir selain humor. Meluangkan waktu untuk berbagi meme konyol, cerita lucu, musik yang bagus, dan kegiatan yang membawa senyum ke wajah setiap orang, adalah cara penting untuk memfasilitasi emosi positif dan membantu orang lain untuk tetap bersumber daya selama masa yang sulit ini. Tentu saja, ada batas kesopanan yang tetap harus kita jaga. Jangan mentang-mentang humor itu penting untuk melepaskan ketegangan, lantas kita terlalu jauh membagikan hal-hal yang tidak pantas.
3. Selalu Menjaga Empati
Ingatlah, saat ini kita menghadapi badai yang sama. Meskipun mungkin perahu yang kita tumpangi berbeda. Setiap orang, dengan satu atau lain cara memiliki kisah sedih, pengalaman tak menyenangkan, atau penderitaan. Setiap orang juga memiliki cara yang unik dan berbeda saat mengatasinya.
Jadi, cobalah untuk menahan diri, menahan penilaian dan bermurah hati dalam mengartikan setiap tindakan yang dilakukan orang lain. Menumbuhkan empati adalah satu cara efektif menjaga hubungan sosial kita tetap terjaga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H