Rasa panik dan khawatir juga menyebabkan kita mudah membagikan berita dan informasi yang tidak jelas kebenarannya alias hoaks. Semakin banyak hoaks yang beredar, hal ini akan menimbulkan gejolak keamanan. Ujung-ujungnya, perputaran roda perekonomian negara kita terganggu.
Keluar dari Zona Ketakutan untuk Mulai Belajar dan Tumbuh
Setelah kita tahu posisi kita ada di mana dalam zona kepribadian pandemi ini, berikutnya adalah bertanya pada diri sendiri lalu menentukan sikap, maukah kita belajar dan bertumbuh?
Jika kita tidak mau belajar untuk menerima kenyataan terhadap kondisi yang harus kita hadapi selama pandemi, dan memilih untuk tetap memelihara kecemasan terhadap ketidakpastian, hal ini justru akan merusak diri kita sendiri.
Menurut psikolog Sandi Kartasasmita M.Psi, orang yang tidak mau keluar dari zona ketakutan selama pandemi berpotensi merusak dirinya sendiri.
"Karena takut, kita jadi beli stok masker berlebihan. Di zona ini energinya takut, selalu khawatir. Padahal, energi itu bisa merusak tubuh sendiri, memakan sistem imun kita," papar Sandi dikutip dari Kompas.com.
Memang, tidak mudah bagi orang yang sudah terlanjur panik dan cemas untuk bisa keluar dari zona ketakutannya. Butuh waktu untuk beradaptasi dan belajar menerima kenyataan yang ada.
Memanfaatkan Waktu untuk Belajar dan Berkreativitas
Agar kita bisa keluar dari zona ketakutan dan masuk ke zona belajar, yang perlu kita lakukan pertama kali adalah mulai mengurangi membaca berita-berita yang mencemaskan. Karena berita dan informasi semacam ini sering dengan mudahnya memicu rasa cemas dan khawatir yang berlebihan.
Mulailah mengurangi aktivitas di media sosial. Kita bisa menggunakan waktu saat di rumah dengan melakukan berbagai aktivitas dan hobi yang kita sukai yang mungkin di waktu normal belum sempat kita tekuni.
Sebuah studi menunjukkan bahwa memiliki beberapa hobi sangat bermanfaat bagi kesehatan mental kita. Jadi, jika kita ingin memanfaatkan waktu secara terpisah, melakukan sesuatu yang kita sukai tidak diragukan lagi adalah cara yang bagus untuk mulai meninggalkan zona ketakutan. Belajar memasak, membaca novel, atau melakukan hal lain yang memungkinkan kita menghabiskan waktu dengan cukup cepat.Â
Karena ketika kita dapat fokus pada semua yang dapat kita lakukan, kita akan menghabiskan lebih sedikit waktu untuk mengkhawatirkan apa yang tidak dapat kita lakukan.
Setelah masuk ke zona belajar, barulah kita bisa tumbuh dan lebih cerdas berperilaku menyikapi setiap bencana, termasuk pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini.