Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Sebelum Mengadopsi Kucing, Pertimbangkan 4 Hal Berikut Ini

8 Maret 2020   00:21 Diperbarui: 9 Maret 2020   01:27 1543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak mengalami domestikasi, kucing menjadi hewan peliharaan favorit manusia. Saya tak perlu berdebat dengan kalian yang lebih menyukai anjing, tapi faktanya memang demikian. Menurut Human Society of United States, lebih dari 38 juta rumah di Amerika Serikat memelihara satu atau dua kucing.

Berbagai Kelebihan Kucing sebagai Hewan Peliharaan

Kucing mengalami evolusi seiring dengan evolusi peradaban manusia. Dari hewan liar di Afrika, kucing menjadi hewan peliharaan karena perubahan gaya hidup manusia.

Saat manusia perantau (nomaden) beralih dari berburu ke memelihara tanaman dan hewan, kucing mulai membuktikan kegunaannya menjaga hasil panen manusia dari hama tikus. Karena kegunaannya itu, kucing perlahan menjadi bagian yang diterima keluarga.

Karena keahliannya berburu tikus, para pelaut juga menggunakan jasa kucing untuk menjaga biji-bijian dan bahan makanan mereka dari tikus-tikus yang mungkin menyelinap dan terangkut di kapal. Salah satunya ketika Columbus berlayar dan menemukan benua Amerika. Dari pelayaran Columbus inilah kucing domestik tiba di Amerika Utara. 

Sekalipun sudah menjadi bagian dari keluarga dan berasimilasi dengan penghuni rumah, Felis silvestris catus atau kucing rumahan tidak benar-benar jinak. Itu sebabnya kucing rumahan bisa hidup mandiri dan masih menjadi pemburu yang hebat jika dibiarkan bebas berkeliaran.

Karena tidak benar-benar dijinakkan, sebagian besar tingkah laku kucing mirip dengan tingkah lakunya saat berburu. Misalnya saat kucing mengejar sinar laser dari pointer, itu adalah gerakan alaminya saat hendak menerkam tikus. 

Begitu pula saat kucing terlihat asyik bermain dengan mainan berbulu, itu adalah contoh ketika ia mencoba menangkap burung.

Dari beberapa keterampilan yang dimiliki kucing, mungkin yang paling berguna adalah mendaki atau menaiki pohon.  Paling tidak bagi kucing itu sendiri sangat bermanfaat untuk melarikan diri dari kejaran anjing.

4 Hal yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Mengadopsi Kucing

Nah, dengan tampang yang lucu dan tingkah laku yang menggemaskan, saya tak heran apabila ada beberapa pembaca yang berminat untuk memelihara kucing. Tapi, sebelum kalian membeli atau mengadopsi kucing, ada baiknya kalian perhatikan dan pertimbangkan hal-hal berikut ini:

Pilih Anak Kucing atau Kucing Dewasa?

Ini hal pertama yang harus kalian perhatikan dan pertimbangkan sebelum membeli atau mengadopsi kucing. Anak kucing (kitten) mungkin terlihat lucu dan menggemaskan. 

Tapi ia membutuhkan lebih banyak perhatian, komitmen waktu dan kesabaran untuk merawatnya. Lebih dari itu, mengadopsi anak kucing juga butuh banyak biaya.

Mengadopsi anak kucing butuh lebih banyak perhatian, komitmen waktu dan kesabaran (foto: unsplash.com/Dan Wayman)
Mengadopsi anak kucing butuh lebih banyak perhatian, komitmen waktu dan kesabaran (foto: unsplash.com/Dan Wayman)

Di pasar hewan/pasar burung Splendid Kota Malang, anakan kucing dijual mulai harga 200-300 ribu, tergantung jenis/rasnya. Jika ingin yang gratis, kalian bisa mengadopsi anak kucing milik teman atau tetangga.

Setelah membeli atau mengadopsi, bukan berarti kalian bisa bernafas lega. Anak kucing butuh makanan khusus, dan harganya pun cenderung lebih mahal dari harga makanan kucing dewasa.

Sedangkan jika kalian ingin mengadopsi kucing dewasa, perawatannya lebih mudah karena kucing dewasa lebih terbiasa dengan perubahan di lingkungan mereka. Biaya perawatannya juga lebih sedikit dibandingkan merawat anak kucing.

Pilih Kucing Jantan atau Betina?

Setelah memilih anak kucing atau kucing dewasa, hal berikutnya yang perlu kalian pertimbangkan adalah memilih jenis kelaminnya, kucing jantan atau betina?

Umumnya, kucing betina bertindak hati-hati, lebih lembut dan tenang, kecuali saat ia dimandikan. Sedangkan kucing jantan cenderung lebih agresif.

Memelihara kucing betina juga berarti kalian harus siap jika ia dihamili dan beranak pinak. Anak kucing betina biasanya mencapai kematangan seksual sekitar lima hingga sembilan bulan. Pada saat itu, sterilkan kucing kalian, kecuali kalian berencana membuka peternakan kucing.

Memelihara kucing jantan memang lebih mudah, tapi bukan berarti tanpa masalah. Kucing jantan yang tidak steril cenderung sering menyemprotkan air seni mereka untuk menandai wilayah. Selain itu, kalian juga harus siap menerima risiko kucing jantan kalian berkelahi dengan kucing jantan lainnya.

Pilih Kucing Ras Murni atau Campuran?

Kalau sekedar ingin punya hewan peliharaan, pilihan ras bukan hal yang penting. Berbeda jika kalian penghobi kucing serius yang mementingkan ras kucing, misalnya karena ingin diikutkan perlombaan.

Kucing Berambut Panjang atau Pendek?

Pilihan ini kedengarannya sepele, tapi jangan dianggap remeh. Kucing berambut panjang (biasanya dari ras persia) kelihatannya lebih glamour, lucu dan keren. Tapi, itu artinya kalian harus siap mengeluarkan biaya ekstra untuk perawatan rambutnya. Selain itu, kucing berambut panjang juga kadang-kadang bisa tersedak oleh bulunya sendiri saat ia menjilati.

Kalau Ada Anak-anak di Rumah, Perhatikan 5 Hal Penting Berikut Ini Jika Memelihara Kucing

Setelah kalian mempertimbangkan 4 pilihan tersebut, masih ada satu hal lagi yang lebih penting untuk diperhatikan. Apakah di rumah ada anak-anak?

Bagi anak-anak, kucing bisa menjadi teman istimewa. Lebih dari itu, kucing juga bisa membuat mereka lebih produktif.

Namun, ada beberapa hal penting yang harus kalian perhatikan jika ingin memelihara kucing sementara di rumah ada anak-anak:

  • Saat mengadopsi kucing, bicaralah dengan anak-anak tentang apa yang akan terjadi beberapa minggu pertama sehubungan dengan kucing yang kalian pelihara.
  • Perlihatkan kepada anak-anak cara terbaik untuk menangani kucing, dengan menjelaskan bahwa mereka tidak boleh memegang ekor, telinga, atau perut kucing. Ini adalah bagian tubuh kucing yang paling responsif, dan jika kucing itu belum terbiasa dipegang, dia akan memberontak dan mencakar.
  • Gunakan kata kunci seperti "lembut" atau "lunak" untuk mengingatkan anak-anak bagaimana cara mencintai hewan peliharaan dengan benar.
  • Sampaikan pada anak-anak bahwa mereka tidak boleh menangani kotak kotoran kucing. Kotak pasir itu juga harus ditaruh di tempat yang aman dari jangkauan anak-anak.
  • Jangan pernah meninggalkan anak kecil sendirian dengan hewan peliharaan apa pun.

Nah, sudah siap mengadopsi dan memelihara kucing? Ingat, kalau memelihara, jangan kalian ambil lucunya saja, tapi perlihatkan juga kasih sayang dan tanggung jawab kalian terhadap mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun