Bungkil kacang tanah diketahui mengandung protein sebesar 27,27 persen dengan jenis protein utama Arachin, Conarachin IÂ dan Conarachin 2.Â
Beberapa bungkil kacang tanah yang dijual bebas masih mengandung kulit kacang yang kaya akan senyawa antioksidan alami berupa komponen flavonoid dan fenol seperti katecin dan procyanidins.
Sementara untuk nilai gizi dari tempe bungkil kacang belum banyak diketahui karena tidak adanya penelitian spesifik terhadap pangan lokal khas Malang ini.Â
Namun, sudah ada beberapa penelitian mengenai manfaat tempe bungkil kacang yang berhubungan dengan pengaruhnya terhadap kadar lemak dalam darah.
Beberapa manfaat tempe kacang tanah yang sudah diketahui antara lain, menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol total darah, mencegah peningkatan LDL, meningkatkan HDL, dan menurunkan jumlah sel hepar dan foam cell.
Dengan nilai gizi yang cukup signifikan dan harga yang sangat terjangkau, tempe kacang bisa menjadi alternatif menu makanan sehat. Sayangnya, tempe kacang tidak bisa bertahan lama.
Berbeda dengan tempe kedelai yang jika disimpan di lemari pendingin bisa tahan hingga beberapa hari, tempe kacang cepat membusuk. Karena itu, tempe kacang lebih baik dikonsumsi pada hari itu juga.
Referensi:
1. Aryani, Vadiya, Sari Z. 2016. Pembuatan Kerupuk Tempe Bungkil Kacang Tanah (Kajian Lama Pemeraman dan Penambahan Tepung Tempe Bungkil) Terhadap Perubahan Sifat Fisikokimia dan Organoleptik [Tesis]. Universitas Brawijaya Malang.
2. Cahyono, E.A. 2013. Pengaruh Pemberian Bubuk Tempe Kacang Tanah Terhadap Kadar Trigliserida pada Tikus Putih (Rattus novergicus strain Wistar) yang diberi Diet Aterogenik [Tesis]. Universitas Brawijaya Malang.
3. Dewi, I.P. 2012. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Tempe Kacang untuk Meningkatkan Pendapatan Produsen Tempe Kacang (Studi Kasus di Pasar Merjosari Kota Malang) [Tesis]. Universitas Brawijaya Malang.