Logika cinta inilah yang harus dipraktekkan dalam poligami. Bagi pria yang ingin menikah lagi, baik istri pertama maupun kedua harus tetap memperoleh rasa cinta yang sama besarnya, 100 persen.
Pertanyaannya, mampukah seorang pria berbuat adil seperti itu? Mampukah ia membagi cinta, kasih sayang dan perhatian sama besarnya kepada setiap istrinya?
Rasanya kok hampir mustahil bagi pria kebanyakan. Yang sering terjadi, seorang pria tentu memiliki rasa cinta yang lebih besar kepada istri barunya. Seorang pria tentu akan lebih memperhatikan istrinya yang lebih muda dan lebih cantik. Benar kan?
Seandainya para pria menyadari syarat yang berat ini, tentu mereka akan berpikir dua kali bila ingin poligami. Masalahnya, para pria sering meremehkan syarat poligami ini. Mereka menerapkan asas "keadilan" yang disyaratkan Islam dalam poligami dengan logika matematika, bukan berdasarkan logika cinta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H