Bukankah itu bahasa iklan atau bentuk promosi dari penjualnya?
Memang benar. Dalam bahasa marketing, keterangan foto yang dipakai si penjual itu adalah bentuk copywriting yang bisa dengan cepat menarik perhatian konsumen. Agaknya si penjual tahu efek psikologis masyarakat yang mudah panik, sehingga dia menambahkan kata-kata "anti virus corona".
Tapi, bahkan dalam membuat copywriting atau promosi kita perlu memperhatikan etika. Dan etika paling dasar dari iklan adalah "Dilarang Menipu".
Pada dasarnya, pemasaran adalah bentuk manipulasi pada konsumen. Beragam strategi manipulasi dilakukan produsen dan penjual supaya konsumen tertarik dan kemudian timbul keinginan untuk membeli.
Teknik manipulasi yang paling umum dan paling sering kita temui dalam strategi pemasaran adalah pemakaian kalimat "Syarat dan Ketentuan Berlaku."
Produsen atau penjual menuliskan tajuk promosi dengan huruf besar, dengan harapan bisa mengundang perhatian. Sementara di satu sisi, mereka memanipulasi dengan menyembunyikan informasi tentang syarat dan ketentuan mereka.
Namun, apa yang dilakukan penjual masker bedah Sensi tersebut bukan manipulasi, melainkan bentuk penipuan yang menungganggi ketidaktahuan konsumen akan fungsi masker bedah biasa yang tidak bisa mencegah segala macam virus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H