Sebuah pesan broadcast diteruskan seorang teman di grup WhatsApp. Broadcast itu mengutip tulisan dari dr. Tan Shot Yen, pakar nutrisi Indonesia, kolumnis kesehatan dan penulis buku Nasehat untuk Sehat.
Dalam tulisannya, dr. Tan Shot Yen merasa sedih melihat fenomena masyarakat yang panik menyikapi wabah virus corona. Saking paniknya, banyak masyarakat rela antre demi mendapatkan masker, khususnya masker N95 yang diklaim bisa mencegah masuknya virus corona ke dalam tubuh.
Menurut dr. Tan, masker bedah biasa tidak bisa mencegah virus masuk ke pernafasan manusia. Ukuran virus jauh lebih kecil dari partikel polutan udara.
Dr. Tan menyarankan, daripada antre beli masker, lebih baik beli buah dan sayuran. Gunanya apa? Untuk imunitas atau meningkatkan kekebalan tubuh. Sebab virus apapun termasuk virus corona ogah menulari orang yang punya imunitas tinggi dan kondisi tubuhnya sehat.
Masker Bedah Biasa Tak Bisa Mencegah Masuknya Virus
Terlepas dari sumber broadcast, apakah langsung dari dr. Tan Shot Yen atau tidak, namun isi pesannya memang benar. Masker bedah biasa tidak bisa mencegah masuknya virus ke dalam tubuh manusia.
Menurut panduan dari CDC, masker bedah biasa hanya melindungi pemakainya terhadap tetesan besar atau percikan cairan tubuh dan cairan yang terinfeksi dari orang lain.
Mengenakan masker bedah tidak mencegah seseorang menghirup partikel udara yang lebih kecil. Karena itu, masker bedah tidak dianggap sebagai perlindungan pernapasan oleh CDC. Masker bedah juga longgar, dan ketika pemakai menghirup, ada potensi partikel bocor masuk atau keluar dari sisi.
Menurut dr. William Schaffner, spesialis penyakit menular di Vanderbilt University di Tennessee, masker bedah biasa tidak banyak membantu dalam konteks virus.
"Mereka tidak dirancang untuk mencegah partikel virus, dan mereka tidak terpasang erat di hidung dan pipi Anda," katanya kepada Live Science.
"Mungkinkah ada gunanya? Ya, tetapi efeknya cenderung sederhana," kata Schaffner.
Schaffner juga mencatat bahwa beberapa orang memakai masker bedah karena mereka sakit pilek atau flu dan mereka tidak ingin orang lain sakit. Tetapi jika Anda sakit, lebih baik tidak pergi ke tempat umum. "Itu saatnya tinggal di rumah," kata Schaffner.