Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

5 Fakta tentang Ganja sebagai Obat dan Efek Sampingnya

4 Februari 2020   11:06 Diperbarui: 4 Februari 2020   11:11 1617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di luar efek dan stigma negatif yang melekat, ganja sudah dipergunakan sebagai salah satu alternatif bahan obat. Banyak negara sudah melegalkan ganja, terutama sebagai obat-obatan untuk kondisi tertentu.

Namun, legal bukan berarti aman dan tidak berbahaya bagi kesehatan. Legal juga bukan berarti ganja bisa digunakan untuk keperluan rekreasi atau bersenang-senang.

Terlepas dari kegunaannya sebagai obat, ganja tetap memiliki efek yang merusak tubuh. Berikut 5 fakta tentang ganja sebagai obat dan efek sampingnya.

1. Sekilas tentang Ganja

Ganja adalah produk yang dihasilkan dari tanaman ganja (Cannabis), yakni genus tanaman berbunga dalam keluarga Cannabaceae. Ada tiga spesies Cannabis yang dikenal umum, yakni Cannabis sativa, Cannabis indica, dan Cannabis ruderalis. Ganja dikenal pula dengan sebutan mariyuana.

Beberapa varietas ganja yang dibudidayakan untuk keperluan non-narkoba telah lama digunakan untuk serat rami, biji rami dan minyaknya. Di beberapa daerah, penduduk setempat menggunakan daun ganja untuk bahan sayuran.

2. Senyawa Kimia dalam Ganja

Ganja yang diambil dari daun dan bunga tanaman ganja mengandung setidaknya 113 senyawa cannabinoid. Masing-masing memiliki efek berbeda pada tubuh.

Cannabinoid adalah salah satu golongan senyawa kimia beragam yang bekerja pada reseptor cannabinoid, yang merupakan bagian dari sistem endocannabinoid yang ditemukan dalam sel yang mengubah pelepasan neurotransmitter di otak. Dalam tubuh manusia, reseptor cannabinoid terlibat dalam berbagai proses fisiologis termasuk nafsu makan, rasa sakit, suasana hati, dan memori.

Pada ganja, cannabinoid yang digunakan sebagai bahan obat-obatan adalah tetrahydrocannabinol (THC) dan cannabidiol (CBD).

3. Efek Menggunakan Ganja Bagi Tubuh Manusia

Ada banyak cara menggunakan ganja, dan masing-masing mempengaruhi pengguna secara berbeda. Bahan kimia utama ganja adalah tetrahydrocannabinol (THC) dan cannabidiol (CBD), yakni senyawa yang terlibat dalam proses pelepasan neurotransmitter di otak.

Karena itu, efek utama dari penggunaan ganja tentu saja terdapat dalam otak manusia. Khususnya bagian otak yang bertanggung jawab atas ingatan, pembelajaran, perhatian, pengambilan keputusan, koordinasi, emosi, dan waktu reaksi.

Apa efek jangka pendek dari penggunaan ganja pada otak manusia?

Pengguna ganja yang berat dapat memiliki masalah jangka pendek dengan perhatian, ingatan, dan pembelajaran, yang dapat memengaruhi hubungan dan suasana hati. Efek ini dapat bertahan seminggu atau lebih setelah terakhir kali seseorang menggunakannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun