Karena genrenya berbeda, kedua jenis penulisan ini, yaitu jurnal ilmiah dan artikel populer, membutuhkan keahlian yang berbeda. Jika kedua keahlian ini digabungkan, ada manfaat yang luar biasa. Masyarakat umum bisa mendapat pengetahuan ilmiah dalam bahasa yang mudah dicerna.
Tips Menerjemahkan Jurnal Ilmiah ke Artikel Populer
Menerjemahkan jurnal ilmiah ke artikel populer sebenarnya tidak terlalu sulit. Ada tiga tips yang perlu diingat agar artikel populer hasil terjemahan tersebut mudah dipahami pembaca.
1. Gunakan Bahasa yang Sederhana
Penulis yang cerdas pilihan katanya sederhana.
Marshall Mcluhan (McLuhan, 1964) mengatakan bahwa "medium adalah pesan". Maksudnya,  kita  harus menggabungkan medium dan pesan yang ingin kita sampaikan untuk benar-benar berkomunikasi dengan audiens kita.
Bahasa yang sederhana disertai penggunaan ikon budaya populer bisa menjadi medium yang sangat baik dan tepat, karena mereka mewakili akses yang tanpa batas untuk kepentingan masyarakat umum.
Saat menulis esai akademik untuk komunitas ilmiah, kita mengharapkan tingkat pengetahuan latar belakang tertentu dari target pembaca yang kita tuju. Namun, ketika menulis untuk masyarakat umum, tidak ada harapan seperti itu.
Jadi, selalu gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh masyarakat awam. Misalnya, alih-alih mengatakan sintesis utas tunggal DNA, katakan saja bahwa kita mencari mekanisme perbaikan DNA.
2. Fokus pada Mengapa, bukan Bagaimana
Dalam penulisan ilmiah, tujuannya adalah untuk tidak hanya mendeskripsikan hasil tetapi juga menjelaskan bagaimana hasil itu diperoleh. Namun, masyarakat umum hanya peduli dengan hasil penemuan dan mengapa itu penting.
Karena itu, fokuskan artikel populer hasil terjemahan jurnal ilmiah pada hal itu, mengapa penemuan baru ini penting dan relevan. Ini akan membantu memikat audiens dan membantu mereka memahami pentingnya proses menerjemahkan jurnal ilmiah seperti yang sedang kita lakukan.
3. Gunakan Metode Feynman
Richard Feynman adalah fisikawan Amerika Serikat terkenal. Karyanya yang utama adalah perluasan teori elektrodinamika kuantum. Berkat perluasan teori itu, Feyanman diganjar hadiah Nobel Fisika 1965 bersama Julian Seymour Schwinger dan Tomonaga Sinitiro.
Feynman juga dikenal sebagai seorang edukator. Buku-buku dan kuliah-kuliahnya sering ditujukan agar kalangan umum mudah mudah memahami fisika. Karena kemampuannya dalam menerangkan, ia dijuluki "The Great Explainer" atau "Pemberi Penjelasan yang Hebat".