Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama FEATURED

Satu Hal yang Sering Lupa Diceritakan Motivator Bisnis

30 Januari 2020   08:56 Diperbarui: 16 Desember 2020   08:53 2302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebaliknya, kita sering merasa takut mendengar kisah-kisah kegagalan karena khawatir cerita semacam ini malah membuat kita tidak termotivasi. 

Kegagalan itu menyakitkan, mengungkapkan kelemahan kita, mempermalukan kita, merugikan kita, dan bermacam bentuk kekhawatiran lainnya. Ada banyak alasan, tapi intinya adalah persepsi.

Padahal, justru cerita kegagalan itu yang akan membuat mental kita sekuat baja. Dengan menceritakan kegagalan, paling tidak motivator bisa memberi bayangan bagaimana beratnya perjuangan Kolonel Sanders. 

Dengan menceritakan kegagalan setidaknya motivator bisa mempersiapkan mental orang lain untuk siap bersaing.

"Pekerjaan boleh di-copy, tapi rezeki tidak bisa di-paste," begitu kata teman saya.

Sama halnya dengan kesuksesan dan kegagalan. Setiap orang boleh meniru jejak langkah orang-orang yang sudah sukses, atau merasa takut dengan kegagalan yang diterima, tapi yakinlah akhir kisahnya tidak akan sama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun