Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kobe Bryant, Leila Janah, dan Nilai Sebuah Kebaikan

28 Januari 2020   23:18 Diperbarui: 28 Januari 2020   23:16 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Motivasi Janah didorong oleh keyakinan bahwa "Bakat didistribusikan secara merata, tetapi kesempatan tidak." Menurut pandangan Janah, orang miskin di negara-negara Afrika tidak hanya membutuhkan bantuan filantropi, mereka juga dapat menjadi sumber daya bagi perusahaan yang membutuhkan pekerjaan jarak jauh, terutama input data untuk pelatihan AI (Kecerdasan Buatan).

Pada 2009, Samasource terpilih untuk mendapat bantuan dari FacebookFund (fbFund) senilai $ 10 juta. Bantuan ini  membantu Janah untuk mengembangkan ide-idenya lebih lanjut melalui bimbingan dengan para investor.

Keterampilan dan Jenis Pekerjaan yang Ditawarkan Samasource

Sesuai dengan nilai kebaikan yang menjadi motivasi Janah, Samasource mempekerjakan orang-orang di daerah-daerah dengan sedikit peluang, melatih mereka dalam input data AI dan tugas komputer lainnya. Setelah terlatih, Samasource lalu menawarkan layanan mereka ke daftar perusahaan global yang mencakup Google, Microsoft, dan Walmart dan banyak perusahaan teknologi tinggi lainnya.

Jenis pekerjaan yang dilatih dan kemudian ditawarkan bervariasi, tergantung pada kebutuhan klien. Getty Images, salah satu agen foto stok terbesar di dunia, bergantung pada karyawan Samasource untuk menandai foto yang tidak dapat diidentifikasi oleh sistem otomatis perusahaan karena gambar yang kabur atau masalah lainnya.

Gambar yang memerlukan tag manual diunduh ke Samahub - sistem perangkat lunak milik Samasource - dan dikirim ke situs kerja di Ghana utara, misalnya. Karyawan di sana kemudian meneliti dan memberi tag pada gambar. Setelah tes jaminan kualitas, foto-foto tersebut dikirim kembali ke Getty Images.

Selain melatih dan menyalurkan jasa pekerjaan karyawannya, Samasource juga menyediakan sejumlah program dampak untuk memastikan para pekerjanya maju dalam karir mereka dan mempelajari keterampilan hidup. Program-program ini mencakup pendidikan kesehatan dan kesejahteraan, pengembangan keterampilan profesional, program beasiswa untuk membantu melanjutkan biaya pendidikan, dan GiveWork Challenge --- sebuah program untuk menyediakan pinjaman mikro dan bimbingan bagi para wirausahawan yang bercita-cita tinggi.

Saat ini, tim pelatih dan pekerja Samasource dikenal pakar dalam anotasi dan validasi data gambar, video, dan sensor untuk algoritme pembelajaran mesin. Tak heran apabila di bulan November 2019, Samasource mengumumkan mereka telah mengumpulkan pendanaan Seri A senilai $ 14,8 juta. Saat ini upaya nirlaba Samasource didukung oleh kelompok-kelompok filantropis seperti The Rockefeller Foundation dan Ford Foundation.

Pada Kamis 23 Januari 2020, Leila Janah meninggal dunia karena komplikasi Epithelioid Sarcoma, sebuah penyakit kanker yang sangat langka yang dideritanya sejak April 2019. Kepergiannya menyisakan duka mendalam bagi lebih dari 50.000 warga miskin Afrika yang ia angkat kehidupannya lewat Samasource.

Dalam salah satu catatannya, , Janah menulis dengan fasih tentang pentingnya "menanam kebunmu sendiri," yaitu bagaimana menemukan nilai kebaikan dan gairah untuk melakukan kebaikan.

"Jika Anda tidak menumpuk dengan nilai Anda sendiri, coba tebak? Segala sesuatu sebelum saat ini berakhir, dan segala sesuatu setelah momen ini belum tertulis dalam kisah besar hidup Anda, dan Anda adalah satu-satunya penulis dan penentu apa yang terjadi di kebun Anda. Tidak ada alasan; tidak akan ada kepahitan terhadap dunia yang tidak adil, karena di kebun Anda, hanya ada keindahan dan cahaya dan kebaikan, yang dipupuk oleh keputusan yang Anda pilih."

Mirip dengan kata mutiara Kobe Bryant bukan? Pilihan untuk menjadi hebat dan berbuat kebaikan ada di tangan kita sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun