Sepertinya keren jika kita menyandang gelar bangsawan. Entah itu gelar tingkat 2 seperti Raden atau yang lebih elit lagi seperti Kanjeng Gusti Ngabehi Bendoro Pangeran Haryo dan lain-lain. Hingga kadang demi menyandang gelar bangsawan, segala cara dihalalkan.
Di tempat kerja saya di Surabaya dulu, ada pengusaha Tionghoa yang punya gelar bangsawan. Konon, gelar itu pemberian dari Keraton Kasunanan karena jelas si pengusaha itu bukan keturunan langsung. Dan sudah menjadi rahasia umum jika pihak keraton kerap memberi gelar bangsawan pada masyarakat biasa, entah karena jasa atau sebab lainnya.
Obsesi akan "darah biru" dan gelar bangsawan itulah yang mungkin menjadi sebab belakangan ini ada fenomena kerajaan fiktif. Dimulai dari heboh munculnya Kerajaan Agung Sejagat di Purworejo, kemudian disusul yang terbaru Sunda Empire.
Pihak kepolisian langsung merespon fenomena kerajaan baru ini. Dikhawatirkan, kerajaan-kerajaan baru ini hanya kedok dan sarana untuk melakukan tindak kriminal, seperti penipuan atau pencucian uang.
Mengapa di era digital ini masih ada masyarakat yang tertipu dengan kerajaan-kerajaan palsu?
Janganlah menganggap semua masyarakat Indonesia itu pintar dan cerdas. Masih banyaknya masyarakat yang menjadi pengikut kerajaan baru itu lebih disebabkan kepiawaian pendiri kerajaan dalam mempengaruhi mereka.
Mendirikan kerajaan baru itu mudah, yang sulit mencari pengikutnya. Di luar rendahnya tingkat literasi masyarakat, butuh keterampilan persuasif tingkat tinggi agar banyak orang percaya dengan kerajaan yang ia dirikan. Selain itu, pendiri kerajaan fiktif ini tentunya juga sudah mempersiapkan segala hal sebelum ia mendeklarasikan kerajaan dan mencari pengikutnya.
Kalau memang ada yang tertarik ingin mendirikan kerajaan baru, berikut 5 tips yang saya ambil polanya dari munculnya fenomena kerajaan fiktif belakangan ini.
Tips Mendirikan Kerajaan Baru yang Aman
1. Persiapkan Sejarah Kerajaan
Meskipun kerajaan baru, penting bagi kita yang ingin mendirikannya untuk mempersiapkan sejarah kerajaan. Masyarakat cenderung mudah percaya jika kerajaan ini memiliki silsilah atau hubungan dengan kerajaan yang pernah berdiri sebelumnya.
Sunda Empire misalnya, menurut salah satu petingginya Raden Rangga Sasana, kerajaan ini sudah ada sejak jaman Alexander The Great. Rangga menuturkan bahwa Sunda Empire lahir dari dinasti ke dinasti sejak zaman 324 sebelum masehi (SM), diawali oleh Alexander the Great lalu diteruskan oleh Cleopatra.