Wabah Virus Corona Baru di Wuhan, Cina
Seandainya virus Corona tidak mewabah menjelang liburan Tahun Baru Imlek, pemerintah Cina tentu tidak akan sepanik ini. Masalahnya, menjelang akhir Januari 2020 virus mirip SARS ini telah menyebar ke seluruh China dan sudah mencapai tiga negara Asia. Dengan potensi penularan di antara manusia, serangan virus Corona memicu kekhawatiran akan merebaknya wabah besar saat jutaan orang bepergian untuk liburan Tahun Baru Imlek.
Turunan baru virus Corona pertama kali ditemukan di pusat kota Wuhan. Penemuan ini membunyikan alarm bagi pemerintah Cina karena virus ini mirip dengan virus SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome/ Sindrom Pernafasan Akut Parah), yang menewaskan hampir 650 orang di seluruh daratan Cina dan Hong Kong pada 2002-2003.
Hingga pertengahan Januari, jumlah orang yang didiagnosis terjangkit virus meningkat menjadi 258. Sementara lebih dari selusin kasus muncul di provinsi Guangdong selatan dan 136 kasus baru ditemukan selama akhir pekan ini di Wuhan, kata pejabat pemerintah setempat di saluran televisi CCTV. Sedangkan korban tewas dari wabah baru ini telah meningkat menjadi enam di kota Wuhan di Cina tengah sampai pada 20 Januari.
Para ilmuwan telah berupaya keras untuk menentukan cara penularannya. Menurut ahli virus dari School of Public Health Universitas Hongkong, Â Leo Poon, virus Corona berawal dari binatang dan menyebar ke manusia.
"Apa yang kita tahu adalah itu menyebabkan pneumonia dan kemudian tidak menanggapi pengobatan antibiotik, yang tidak mengejutkan, tetapi kemudian dalam hal kematian, SARS membunuh 10% dari individu," kata Leo Poon, yang pertama kali mendekodekan virus ini dikutip dari CNN.
Pemerintah Cina sendiri menganjurkan warganya untuk tidak mengunjungi kota Wuhan yang dianggap sebagai pusat penyebaran virus. Namun menurut Zhong Nanshan, seorang ilmuwan terkenal di Komisi Kesehatan Nasional yang membantu mengungkap wabah SARS, pasien dapat tertular virus baru tanpa mengunjungi kota pusat penyebarannya.
"Saat ini, dapat dikatakan itu adalah afirmatif bahwa ada fenomena penularan dari manusia ke manusia," katanya dalam sebuah wawancara dengan CCTV dikutip dari france24.
Wuhan memiliki 11 juta penduduk dan berfungsi sebagai pusat transportasi utama, termasuk selama liburan tahunan Tahun Baru Imlek yang dimulai akhir pekan ini. Saat Tahun Baru Imlek, ratusan juta warga Tiongkok bepergian ke seluruh negeri untuk mengunjungi keluarga.
Virus Corona Baru Sudah Menyebar Ke Beberapa Negara
Virus ini tampaknya sudah menyebar keluar daratan Cina. Pada Senin (20/1), pemerintah Korea Selatan melaporkan kasus pertamanya - seorang wanita 35 tahun yang baru datang dari Wuhan. Sedangkan pemerintah Thailand dan Jepang sebelumnya telah mengkonfirmasi total tiga kasus - semuanya pasien dikonfirmasi telah mengunjungi kota-kota di Cina.
Menanggapi wabah virus yang kemudian dikenal sebagai pneumonia Cina, Presiden Xi Jinping dalam siaran pers di saluran CCTV mengatakan pada hari Senin bahwa melindungi kehidupan orang-orang harus diberikan "prioritas utama" dan bahwa penyebaran epidemi "harus ditanggulangi dengan tegas". Xi Jinping juga mengatakan bahwa perlu "merilis informasi tentang epidemi secara tepat waktu dan memperdalam kerja sama internasional," dan memastikan orang-orang memiliki "Festival Musim Semi yang stabil dan damai".