Jika mbak Listhia mengisi linimasa akun Instagramnya dengan video narasi pendek, saya lebih suka menjejali Instagram dengan microblogging.
Apa itu Microblogging?
Sesuai dengan namanya, microblogging adalah praktik menulis blog dalam versi pendek atau singkat. Dengan microblogging, kita dapat menyampaikan berita penting, kiat bermanfaat, dan konten kaya lainnya dengan cepat dan efektif, tanpa membuat posting blog tradisional yang berisi 500-800 kata.
Karena itu, sebagian besar platform microblogging adalah media sosial. Dan pada dasarnya, semua postingan kita di media sosial bisa disebut sebagai microblogging.
Ada dua faktor utama mengapa tren microblogging menjadi populer. Pertama, 52,2% dari lalu lintas website di seluruh dunia datang dari perangkat seluler (Statista, 2018). Â Artinya, audiens butuh informasi yang bisa dimuat dengan cepat di perangkat seluler mereka.
Artikel-artikel panjang di blog tradisional kurang disukai pengguna seluler karena dianggap menghabiskan waktu untuk membacanya. Sementara microblogging menawarkan akses instan untuk pembaruan dan tren berita.
Faktor kedua adalah perubahan pola membaca dari pengguna internet. Penelitian menunjukkan bahwa pengguna cenderung membaca hanya 20% dari konten yang ditampilkan.Â
Itu artinya jika kita bisa memasangkan cerita yang cepat dan penuh informasi dengan visual yang menarik dapat meningkatkan peluang untuk menarik perhatian audiens.
Di samping itu, platform microblogging yang sebagian besar berasal dari media sosial menawarkan interaksi secara langsung. Berbeda dengan blog konvensional yang sedikit rumit, seperti harus mengisi nama atau alamat email, dan balasan dari pemilik blog juga cenderung lama.
Manfaat Microblogging Bagi Bisnis
Dalam dunia bisnis, ada 3 manfaat yang bisa diperoleh bisnis atau perusahaan yang menggunakan microblogging sebagai bagian dari kampanye pemasaran konten mereka.
1. Konsistensi
Konsistensi adalah kunci dalam pemasaran konten. Microblogging memungkinkan perusahaan untuk berbagi konten yang lebih singkat dengan lebih cepat. Dengan begitu, microblogging bisa menciptakan lebih banyak koneksi percakapan dengan pelanggan.