Think with Google baru-baru ini menerbitkan laporan berjudul: 2019 Research Report Review. Laporan ini menyoroti wawasan yang telah ditemukan pada tahun 2019 yang akan meletakkan dasar dan prediksi untuk tahun 2020 dan seterusnya.
Dalam laporan ringkasan tersebut, Google menyimpulkan:
"Tahun ini perjalanan konsumen menjadi semakin kompleks. Saluran baru konsumsi media muncul, industri tradisional berubah digital, dan standar privasi dan kesejahteraan digital dinaikkan. Ini adalah ulasan tentang wawasan yang kami temukan pada tahun 2019, berdasarkan data dan penelitian Google dan YouTube. Analisis kami menemukan lima tema utama yang mendukung perubahan yang kami lihat tahun ini, yang semuanya merupakan tren yang kami perkirakan akan berlanjut hingga tahun 2020".
- Perjalanan konsumen menjadi semakin kompleks
- Saluran media baru muncul
- Kedekatan yang memuaskan seringkali lebih penting daripada kesetiaan
- Industri tradisional berubah dengan digital
- Standar ditingkatkan dalam privasi dan kesejahteraan digital
Satu hal yang menarik dari ringkasan laporan tersebut adalah tentang tren kata kunci pencarian di Google. Seperti yang bisa kita lihat di tangkapan layar berikut ini:
Apa maksud dari ringkasan laporan tentang kata kunci ini?
Yang pertama adalah ketiga ringkasan tentang kata kunci pencarian Google didasarkan pada hasil pencarian mobile (mobile search). Itu artinya, jika kita ingin situs kita banyak dikunjungi pembaca, tampilan situs harus mobile friendly.
Yang kedua adalah kata kunci yang paling banyak dicari di tahun 2019, dan diprediksi masih akan berlanjut di tahun 2020, yakni: Simple+ideas.
Ok, laporan itu berbasis pencarian dengan bahasa Inggris. Tapi, tren kata kunci "simple" dan "ideas" ini juga bisa kita terjemahkan dan kita terapkan ke dalam pencarian berbasis bahasa Indonesia.
Sekarang coba ketikkan di laman Google Search dua kata berikut: ide + sederhana. Kemudian lihat hasilnya. Di kotak hasil pencarian, Google langsung menyarankan banyak kata kunci yang terkait dengan "ide" + "sederhana".
- Ide sederhana di kantor
- Ide sederhana menghasilkan uang
- Ide sarapan sederhana
- Ide masakan sederhana
- Ide bisnis sederhana
- Ide pernikahan sederhana
Google memang tidak membagikan data volume pencarian mereka. Namun menurut hubspot, diperkirakan Google memproses sekitar 70.000 permintaan pencarian setiap detik, menerjemahkan menjadi 5,8 miliar pencarian per hari dan sekitar 2 triliun pencarian global per tahun. Rata-rata orang melakukan antara tiga dan empat pencarian setiap hari.
Mengapa kata kunci ide sederhana menjadi tren pencarian di Google?
Kita semua ingin hidup kita sederhana dan kita mencari ide yang akan membuat kegiatan sehari-hari kita mudah dan nyaman.
Di era digital, Google seolah dianggap Maha Tahu. Saat kita ingin menyelesaikan masalah, atau bahkan mendiagnosis penyakit yang kita alami, kita dengan cepat beralih ke mesin pencari Google dan mengharapkan ada konten yang bermakna. Konten yang dengan cepat memenuhi kebutuhan atau bisa menjawab pertanyaan kita.
Saat mengajar di kelas Gapura Digital, saya selalu memberitahu peserta,
"Setiap pencarian Google adalah masalah. Konten kita harus memberikan solusi "
Inilah yang dimaksud Google dengan tema "Perjalanan konsumen saat ini menjadi semakin kompleks". Dan, pertanyaan yang harus kita jawab dari tema tersebut adalah bagaimana kita akan menyelesaikan masalah mereka?
Bagaimana kita akan menginspirasi pembaca? Atau, jika diterapkan dalam dunia usaha, bagaimana kita akan menarik konsumen ini ke bisnis kita?
Jawabannya sederhana!
Dengan menyediakan konten berharga yang menyederhanakan pencarian mereka dan memberikan solusi/ide mudah untuk masalah mereka.
Kita dapat melakukannya dengan:
- Membuat konten kontekstual yang relevan
- Mengoptimalkan konten itu dengan kemungkinan terbaik
Sekarang, coba telusuri permintaan pencarian yang terkait dengan usaha kita dari media seluler.
Contoh:
- Ide......... (produk/layanan kita) yang sederhana
- Ide sederhana......... (produk/layanan/aktivitas yang terkait dengan usaha kita)
Kemudian secara perlahan ketik A setelah ide, lalu B, lalu C, lalu D hingga Z dan kita akan mendapatkan banyak ide/pertanyaan konten menarik yang dicari pengguna terkait dengan produk/layanan kita)
Dengan cara tersebut, kita akan mengetahui pertanyaan dan masalah pengguna. Ini akan membantu kita dalam menghasilkan ide atau solusi yang mungkin yang akan menjawab pertanyaan pengguna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H