Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

2 Prinsip untuk Meraih Kesuksesan di Tahun 2020

17 Desember 2019   10:05 Diperbarui: 17 Desember 2019   10:22 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bill Porter duduk dengan lesu di bangku pinggir jalan. Sejak pagi hingga waktu makan siang, dirinya sudah berjalan kaki sepanjang hampir 5 km. Mengetuk satu pintu ke pintu rumah lainnya untuk menawarkan produk-produk milik Watson. Hingga saat itu belum ada satu pun produk yang berhasil ia jual.

Bill Porter lalu membuka bungkusan berisi roti sandwich yang dibuatkan ibunya. Mendadak, ia tertawa lebar ketika melihat ada tulisan di kedua sisi permukaan roti yang ditulis dengan saus berwarna merah: Patience dan Persistence.

Cerita tersebut adalah cuplikan dari film Door to Door yang menceritakan kisah nyata Bill Porter, penderita cerebral parsy yang ngotot untuk berjualan di wilayah yang "kering". Kesabaran dan kegigihan akhirnya mengantarkan Bill Porter menjadi tenaga penjual terbaik di perusahaan Watson.


Dengan tahun baru sudah berada di tikungan dan terlihat oleh mata, sebagian besar dari kita mungkin sudah memikirkan tujuan dan resolusi yang ingin dicapai. Entah itu ingin meningkatkan kesehatan dan kebugaran, memulai atau mengembangkan bisnis baru, menulis buku, atau meningkatkan situasi keuangan.

2 Prinsip Untuk Meraih Kesuksesan

Apa pun tujuan yang kita tetapkan, dua prinsip untuk meraih kesuksesan seperti yang dicontohkan Bill Porter tersebut perlu kita tiru dan terapkan dalam kehidupan kita.

Prinsip 1: Bersabarlah

Sabar itu puncak kebaikan. Setiap agama di dunia ini pasti mengajarkan kesabaran untuk bisa mencapai tujuan. Di dunia di mana hampir semuanya menginginkan hasil yang instan, kesabaran adalah sifat dan sikap yang sulit kita terapkan.

Kebanyakan orang berharap untuk melihat hasil dengan segera. Blogger menginginkan situsnya ramai hanya dengan satu kali menayangkan artikel. Penulis berharap bukunya laris setelah ia cuma menulis satu buku. Para wanita yang terobsesi dengan tubuh indah berharap bisa langsing hanya dengan satu kali diet. 

Penjual online berharap barang mereka laku dengan hanya menempatkan produk di marketplace saja. Penanam modal berharap bisa menangguk untung hanya dengan melakukan satu investasi. Bentuk ketidaksabaran seperti ini adalah terjemahan dari tujuan mereka juga.

Pepatah kuno mengatakan, "Kota Roma tidak dibangun hanya dalam waktu satu malam". Begitu pula dengan kesuksesan. Kita tidak dapat membangun gedung pencakar langit dalam sehari, menulis buku terlaris dalam seminggu, menurunkan berat badan setelah lima kali diet dan berolahraga, atau menghasilkan satu milyar dalam dua minggu setelah berinvestasi dalam saham.

Sebaliknya, hal-hal ini membutuhkan waktu. Sama seperti pohon membutuhkan waktu untuk tumbuh, kesuksesan perlu waktu untuk menjadi kenyataan.

Saat merintis usaha kopi tiga tahun yang lalu, saya butuh waktu hampir 10 bulan hanya untuk mendapatkan pembeli pertama. Sementara dalam diri saya ingin melihat hasil itu bisa datang dengan segera.

Memang, ada orang yang bisa sukses dalam waktu dekat. Saya lebih suka menyebut mereka "korban kesuksesan". Karena apa yang mereka raih kemungkinan besar tidak akan bertahan lama.

Berbeda dengan orang yang mendapatkan kesuksesannya dengan kesabaran. Kesuksesan mereka bisa bertahan lama, bahkan tak jarang menjadi legenda dan contoh bagi orang lain yang ingin menirunya. Karena kesabaran adalah proses penyaringan alami untuk memisahkan mereka yang benar-benar pantas untuk sukses dari yang tidak.

Prinsip 2: Bersikap Gigih

Kesabaran saja tidak cukup. Kita mungkin bisa dengan sabar menunggu hasil itu muncul. Tetapi jika hanya menunggu saja, tidak akan ada yang terjadi.

Terus bekerja dengan tidak menghiraukan hasil yang ingin dicapai adalah sulit. Kebanyakan orang tidak bisa menanganinya dan menyerah.

Tapi, mengapa Bill Porter bisa sukses sebagai Sales Person of The Year? Mengapa ia yang cacat, bisa mengalahkan orang-orang normal?

"Pekerjaan-pekerjaan besar dilakukan bukan dengan kekuatan tetapi dengan kegigihan." - Samuel Johnson.

Ketika bekerja sebagai tenaga penjualan, saya mencoba mempraktekkan prinsip Kegigihan yang diajarkan Bill Porter. 10 orang pertama menolak, saya mengirim ke 20 orang lagi. 50 surat penawaran belum menemukan klien, saya tambah 50 surat lagi untuk dikirim. Tanpa melihat hasil, saya terus mengirim surat penawaran pada calon pelanggan. Baru pada surat penawaran ke 100 lebih, saya berhasil closing dengan nilai kontrak yang sangat besar, yang langsung menutup target penjualan saya.

Sabar dan Gigih = Sukses

Betapapun berbakatnya kita dalam suatu bidang, betapapun jeniusnya kita dalam suatu keterampilan, sukses itu butuh waktu untuk berkembang. Di dunia ini, ada begitu banyak contoh kisah kesuksesan yang diraih berkat kesabaran dan kegigihan.

Kata Thomas Alfa Edison, Jenius itu 1% inspirasi dan 99% keringat (kerja keras). Menurut Edison, kesuksesan yang ia raih 99% berkat kerja kerasnya selama bertahun-tahun.

Kesuksesan karier memang kerap ditentukan oleh momen kejeniusan kreatif. Tapi, meskipun seseorang itu punya minat dan bakat yang kuat terhadap suatu hal, jika tidak ada kesabaran dan kegigihan yang mengiringinya selama perjalanan waktu, kesuksesan itu tidak akan datang.

Wolfgang Amadeus Mozart, yang dikatakan orang sebagai "Jeniusnya para jenius" harus bekerja keras selama 12 tahun sebelum karya pertamanya konser piano nomor 9 menjadi populer dan meraih kesuksesan. Dalam seni lukis, Les Demoiselles d'Avignon karya Pablo Picasso diciptakan pada tahun 1907, satu dekade setelah ia mulai berlatih sebagai seniman di Barcelona pada tahun 1896.

Disney bersaudara mendapatkan kesuksesan pertama mereka lewat film pendek "Three Pigs" pada tahun 1933, satu dekade setelah mereka mendirikan perusahaan pada 1923. George R.R. Martin menerbitkan buku best seller-nya A Song of Ice and Fire satu dekade setelah buku keempatnya The Armageddon Rag gagal total tidak ada yang mau membeli dan membaca.

J.K. Rowling butuh waktu 7 tahun dan 100 kali penolakan sebelum akhirnya buku Harry Potter yang pertama menarik perhatian penerbit minor. Steve Jobs menghabiskan waktu bertahun-tahun mengembangkan iPod, tanpa indikasi nyata apakah konsumen akan membuang koleksi CD mereka untuk musik digital. Tidak sulit untuk melipatgandakan contoh kesuksesan yang datang karena prinsip kesabaran dan kegigihan.  

Sebagaimana yang ditunjukkan oleh Bill Porter dan para jenius kreatif lainnya, cara paling pasti untuk sukses adalah dengan kesabaran dan kegigihan. Untuk terus berkarya, tidak peduli bagaimana perasaan kita.

"Bentuk kesabaran yang paling berguna adalah kegigihan. Kesabaran menyiratkan menunggu hal-hal membaik sendiri. Kegigihan menyiratkan tetap menundukkan kepala dan terus bekerja ketika segala sesuatunya lebih lama dari yang Anda harapkan." 

- James Clear -

Kedua prinsip ini mengharuskan kita untuk mengatasi sekian banyak alasan, gangguan, keyakinan yang membatasi, penundaan, dan bahkan kebosanan yang kesemuanya itu menjadi penghalang bagi kita untuk meraih kesuksesan.

Tantangan yang sangat berat, tapi hasilnya sepadan. Seperti yang dikatakan Jean Jacques Rousseau: "Kesabaran itu pahit, tetapi buahnya manis."

Hidup pasti berubah, seringnya ke arah yang tidak kita perkirakan. Kalau mau menyerah sekarang tidak masalah, tapi kita tidak tahu sudah sedekat apa kita dengan keberhasilan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun