Akhirnya, setelah melalui 14 tahapan proses kita sampai pada puncaknya. Apa yang dulunya biji kecil dalam buah kopi sekarang tereduksi menjadi kumpulan rasa dan wewangian yang terkandung dalam sebuah minuman panas. Secangkir kopi yang ikut mewarnai peradaban kehidupan manusia di dunia.
Sekali waktu saat kita minum kopi, sejenak pikirkanlah tentang berapa juta orang yang kehidupannya tergantung dari buah pohon yang berasal dari Abyssina, Ethiopia ini. Pikirkan aspirasi petani saat dia merawat bibitnya di persemaian, para pekerja di pusat pengolahan kopi yang tiba-tiba ingat bahwa sudah waktunya bagi mereka untuk lekas mengangkat biji kopi yang sudah  mengering di bawah sinar matahari.Â
Pikirkan pula roaster/penyangrai  yang bertanya-tanya apakah dia harus mengambil risiko membiarkan biji kopi terpanggang sedikit lebih lama untuk mendapatkan rasa yang dia cari. Dan jangan lupakan para barista yang dengan setia dan sabar memberi saran, kopi mana yang sesuai dengan selera kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H