Biasanya, nama hewan peliharaan diambil atau terinspirasi dari karakteristik fisik hewan tersebut. Dipanggil 'Blacky', 'Belang' atau 'Putih' karena warna kulitnya.Â
Kucing di rumah saya beri nama 'Bundel' karena wajahnya yang pendek, khas kucing persia. Â Sedangkan kucing kampung yang sering ikut numpang makan oleh anak saya dipanggil 'Panda' karena warna kulitnya hitam putih mirip panda.Â
Nama panggilan juga bisa berasal dari sifat kepribadian atau tingkah lakunya. Kucing belang tiga yang baru saya adopsi dipanggil 'Gidget' karena menurut anak saya tingkahnya mirip dengan karakter anjing bernama 'Gidget' di film Secret Life of Pets.
Hewan peliharaan juga kerap dipanggil dengan nama orang. Mungkin pemiliknya memiliki kenangan tertentu pada orang tersebut, atau hanya lelucon saja.Â
Namun yang jelas, dengan memberi nama hewan peliharaan berdasarkan nama orang, ini merupakan bentuk pengakuan adanya ikatan khusus antara pemilik hewan dengan orang tersebut.
Baik itu Blacky, Belang, Putih, Bejo, Lupus, Unyil atau apapun nama panggilan yang kita sematkan pada hewan peliharaan, itu menunjukkan adanya ikatan yang melampaui bahasa.Â
Siapa tahu, hewan peliharaan juga memiliki panggilan khusus untuk majikannya. Saya sendiri cukup yakin si Bundel dan Gidget memanggil saya dengan julukan "Penyayang Kucing".