Aku menulis topik ini bukan bermaksud mendiskreditkan teman dan sahabat Kompasianer. Cuma penasaran saja, dan semoga rasa penasaran itu bisa terjawab dengan memuaskan.
Menurut penerawanganku, ada penurunan kuantitas tulisan dari teman-teman yang sudah meraih penghargaan Kompasianer of The Year atau penghargaan Kompasiana Awards kategori lainnya. Pola ini sudah lama kuamati, sejak tahun 2016.
Perlahan, teman-teman Kompasianer yang sudah meraih penghargaan itu semakin jarang menulis. Dengan alasan tak enak hati dan demi menjaga perasaan, aku tak bisa menyebut nama mereka satu per satu.
Aku maklum dan sadar, mereka mungkin punya kesibukan lain yang lebih penting dari sekedar menulis di Kompasiana. Apalagi sejak portofolio mereka bertambah: Kompasianer of The Year, Best in titik-titik, dan lain sebagainya.
Dari yang semula biasa menulis setiap hari, jadi berkurang seminggu sekali. Malah ada yang sampai sekarang belum kelihatan jejak digitalnya.
Atau mungkin aku salah terka karena kurang membaca? Mungkin artikel-artikel mereka terlewat dari pandangan mataku? Atau mungkin mereka banyak menulis di tempat lain karena merasa lebih nyaman di sana?
Entahlah. Tapi apa yang kurasakan ini juga dirasakan beberapa teman Kompasianer yang lain. Ketika aku datang ke Kompasianival 2019 di One Belpark beberapa hari yang lalu, seorang teman bicara, "Yang dapat penghargaan pasti akan punya beban sendiri."
"Beban apa?" tanyaku tidak mengerti.
"Yah, setidaknya beban untuk rajin menulis."
"Kok malah jadi beban? Kita kan bebas saja mau nulis apa nggak," sanggahku.
"Iya, tapi setidaknya dengan penghargaan itu, mereka akan disorot Kompasianer lain. Keberadaan mereka di Kompasiana pasti juga jadi pusat perhatian.