Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Skuter Listrik, Mikromobilitas dan Transportasi Masa Depan

18 November 2019   23:00 Diperbarui: 18 November 2019   23:07 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warga mengendarai skuter listrik dari Grabwheels (sumber foto: Antara Foto/Akbar Nugroho Gurhay)

Menurut Time, perhentian angkutan umum seringkali agak terlalu jauh dari tempat-tempat di mana orang memulai dan mengakhiri perjalanan mereka. 

Karena itu masyarakat memilih untuk mengemudi sendiri, menyumbat jalan dan mencemari udara. Bird dinilai merintis cara baru untuk membuat orang-orang meninggalkan mobil mereka di rumah.

Pada titik inilah otoritas publik perlu segera tanggap dengan mengeluarkan regulasi yang bisa mengatur keberadaan mikromobilitas. Peran utama pemerintah di sini ada dalam memusatkan perhatian pada keutamaan kesejahteraan kolektif, termasuk kualitas udara, keamanan jaringan transportasi, dan kesenangan tinggal di wilayah kota.

Industri mobil juga tidak perlu memandang mikromobilitas sebagai kompetitor yang harus disingkirkan. Justru mereka bisa menjadi tantangan tersendiri untuk terus berinovasi. 

Daripada memasarkan mobil yang dirancang untuk usang, pabrikan perlu merancang kendaraan bersih yang dibangun untuk berbagi, dapat menahan beberapa perjalanan dalam sehari dan dapat berkontribusi bagi kesejahteraan publik. Bukannya merusak lanskap perkotaan yang dibangun dari pajak pengguna mobil itu sendiri.

Kesiapan Infrastruktur Harus Didukung dengan Regulasi Keselamatan Pengguna

Meski begitu, operator skuter listrik atau mikromobilitas lain tak boleh menuntut kesiapan infrastruktur secara sepihak. Tuntutan mereka juga harus diimbangi dengan penyediaan aturan keselamatan bagi penggunanya.

Semenjak diperkenalkan dan kemudian menjadi tren transportasi masa kini, ada banyak keluhan tentang aspek keselamatan pengguna, dalam hal ini terkait dengan perilaku pengguna itu sendiri. 

Karena tidak adanya jalur khusus untuk skuter listrik, banyak pengguna yang mengendarainya secara serampangan. Pelanggaran yang kerap ditemui diantaranya tidak memakai helm, berboncengan hingga mengendarai di jalan raya. 

Pelanggaran yang dilakukan pengguna skuter listrik tersebut mengakibatkan terjadinya serangkaian kecelakaan lalu lintas. Di Amerika Serikat tercatat 11 orang telah tewas dalam layanan berbagi skuter listrik dalam 14 bulan terakhir. Sementara di Indonesia, tepatnya di Jakarta, baru-baru ini 2 pengendara skuter listrik meninggal dunia usai terlibat kecelakaan lalu lintas.

Revolusi transportasi dan infrastruktur adalah sebuah keniscayaan. Jadi, daripada melarang penggunaannya, perlu kiranya pemerintah bisa duduk bersama dengan operator mikromobilitas dan pihak terkait untuk mengatur rancangan dan skema transportasi. 

Semua pihak ini harus bekerja pada peraturan keselamatan untuk merangsang bentuk mobilitas yang lebih berkelanjutan, daripada melarang inisiatif industri yang potensial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun