Ketika aku menggetarkan pintu langit-Nya dengan janji dalam ikatan suci, doa dan takdir kita memang sudah bertemu dalam satu garis lurus. Namun, ini bukan akhir dari cerita cinta kita.
Sebaliknya, inilah awal dari ujian hidup kita yang sesungguhnya. Karena cinta itu bukan hanya berkisar pada bagian indahnya saja. Banyak rasa yang akan kita kecap dalam cinta: duka, lara, pahit, kecewa.
Banyak ujian yang bisa membuat kita menyerah. Banyak jalanan terjal yang bisa membuat kita tergelincir. Banyak lubang air yang bisa membuat matamu tergenang, lautan perasaan yang membuat emosimu berenang-renang.
Tapi percayalah, kita akan bisa berdiri tegak. Aku masih akan menjadi benang yang mengatur ke mana arah terbang layangan di luasnya langit-langit biru.
Apapun yang menjadi kekuranganku, apapun yang menjadi kekuranganmu, tak akan menyurutkan niat suciku untuk membimbingmu.
Ingatlah, janjiku tak akan pernah berubah. Kamu tak akan pernah menjadi layangan putus. Aku masih ingin sakinah denganmu, mawaddah bersamamu, wa rahmah di dunia dan firdaus-Nya kelak.