Perilaku suporter sepakbola Indonesia yang kerap membuat onar hingga tindakan anarkis harus menjadi fokus pembenahan utama dari PSSI dan segenap stakeholder sepakbola Indonesia. Fanatisme dan rasa kedaerahan yang berlebihan membuat beberapa elemen suporter antar klub sering bersinggungan.
Beberapa hari yang lalu, Gubernur yang juga Raja Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X sampai menyebut suporter PSIM Yogyakarta tidak beradab. Saking kesalnya dengan perilaku anarkis dari suporter klub kebanggaan masyarakat Yogya tersebut.
Seringnya bentrok antar elemen suporter saat klub yang mereka dukung saling berhadapan di kompetisi sepakbola Indonesia dikhawatirkan bisa menjadi bumerang, senjata makan tuan. Bukan tidak mungkin FIFA akan meninjau ulang hingga membatalkan keputusannya apabila kerusuhan suporter terus terjadi.
Yang ketiga adalah kualitas timnas U-20. Sebagai tuan rumah, timnas Indonesia tentu ingin menunjukkan kemampuan terbaik mereka.Â
Timnas Indonesia tentu tidak ingin hanya menjadi pupuk bawang, yang beruntung bisa masuk persaingan karena status tuan rumahnya. Ini adalah masalah teknis yang harus lekas dibenahi PSSI dan jajaran tim pelatih.
Lantas, siapa jajaran pemain dan pelatih yang akan tampil di ajang Piala Dunia U-20 nanti? Kalau melihat usianya, maka para pemain timnas U-19 yang saat ini dilatih Fakhri Husaini berpeluang besar akan mencatatkan sejarah.
Fakhri Husaini sudah melatih tim ini semenjak mereka berusia 16 tahun. Ketika itu, harapan timnas U-16 untuk tampil di ajang internasional pertama mereka, yakni AFF U-16 Championship harus kandas lantaran Menpora Imam Nahrawi membekukan PSSI.Â
Empat setengah tahun berselang, dua bersaudara Bagas dan Bagus berpeluang akan memimpin teman-temannya untuk tampil di Piala Dunia.
Terpilihnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada tahun 2021 nanti menjadi kado istimewa bagi Menpora yang baru, Zainudin Amali. Ini juga akan menjadi kado penyambutan Ketua Umum PSSI yang baru, siapapun yang terpilih nanti.
Tiga PR besar itu harus segera dikerjakan dan menjadi fokus utama pembenahan sepakbola Indonesia. Keberhasilan menjadi tuan rumah harus diimbangi dengan kesuksesan penyelenggaraan dan prestasi timnas U-20.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H