Dengan berada di luar lingkar kekuasaan, Prabowo tidak bisa berbuat banyak. Istilah kasarnya, dia hanya bisa mengonggong saja tanpa bisa menggigit. Namun dengan berada di dalamnya, Prabowo setidaknya bisa memastikan beberapa kebijakan pemerintah berjalan sesuai dengan apa yang dicita-citakannya.
Dalam sistem demokrasi, ketiadaan oposisi menjadi pertanda alam demokrasi itu tidak sehat. Meski begitu, bersikap oposisi tidak harus menjadikan kita memusuhi pemerintah. Oposisi menjalankan perannya dengan mengawasi dan mengawal kebijakan pemerintahan tetap berada dalam koridor yang semestinya.
Saya yakin, seandainya benar Prabowo ikut masuk dalam lingkar kekuasaan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, sikap oposisinya masih terjaga. Dengan kata lain, dia bisa memerankan sikap oposisi itu dengan baik saat beberapa kunci pemerintahan berada dalam genggaman tangannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H