Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menunggangi Demo Mahasiswa dengan Trik Marketing yang Cerdas

24 September 2019   14:28 Diperbarui: 24 September 2019   14:50 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
jenis konten digital (dokpri)

Karena sumber fotonya berasal dari grup Whatsapp, saya sedikit meragukan validitasnya. Apakah benar foto itu diambil saat aksi demonstrasi mahasiswa dua hari ini atau cuma editan saja. Tapi, singkirkan sejenak masalah sumber dan validitas foto tersebut. Ada satu pelajaran marketing berharga yang bisa kita ambil darinya.

Seperti yang sudah kita ketahui lewat berita, ribuan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di berbagai daerah. Mereka menggelar unjuk rasa karena melihat pemerintah dan DPR bernafsu mengesahkan beberapa rancangan undang-undang bermasalah. Seperti revisi Undang-undang Nomor 30 tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, RKUHP, dan RUU Pertanahan.

Pemerintah khawatir aksi demo mahasiswa yang semakin meluas ini ditunggangi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Menkopolhukam Wiranto mengimbau mahasiswa yang menyampaikan aspirasi di depan gedung DPR-MPR untuk menempuh jalan yang lebih baik ketimbang melakukan demonstrasi.

"Ini [dialog] lebih bagus ketimbang kita rame-rame di jalan. Nanti ditunggangi oleh pihak-pihak lain, menimbulkan kekacauan akan merugikan masyarakat dan merugikan kita semua. Itu sebenarnya ya kita harapkan [dialog] seperti itu," katanya.

Kekhawatiran dan dugaan adanya penumpang gelap yang ikut menunggangi aksi demo mahasiswa ini ditepis oleh Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia, Manik Marganamahendra. Menurut Manik, aksi turun ke jalan yang dilakukan mahasiswa se-Indonesia pada 23-24 September 2019 tidak terlibat politik praktis.

"Kami jamin agenda aksi kami di tanggal 23-24 tidak terlibat politik praktis mana pun. Tidak ada yang bisa menunggangi aksi kami, selain menuntut kepada pemerintah dan DPR untuk segera menuntaskan agenda reformasi,"" kata Manik Marganamahendra di Tugu Reformasi Universitas, Grogol, Jakarta Barat, Senin 23 September 2019.

Benarkah aksi demo mahasiswa itu tidak ada yang menunggangi? Benarkah tidak ada penumpang gelap dalam aksi turun ke jalan yang dilakukan ribuan mahasiswa se-Indonesia ini?

Ini adalah pemahaman yang salah.

Dalam setiap aksi demonstrasi, selalu ada penumpang gelap. Setiap ada kerumuman massa, selalu ada yang menunggangi mereka.

Siapa mereka?

Penumpang gelap adalah mereka yang menunggangi sebuah aksi atau aktivitas demi meraih keuntungan pribadi atau kelompoknya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun