Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menunggangi Demo Mahasiswa dengan Trik Marketing yang Cerdas

24 September 2019   14:28 Diperbarui: 24 September 2019   14:50 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: grup Whatsapp pribadi

Dari sini kita bisa tahu siapa saja penumpang gelap dalam aksi demo mahasiswa. Yang paling kelihatan sebagai sosok penumpang gelap itu adalah para pedagang. Iya kan?

Mereka tidak ikut demonstrasi, tapi mereka menunggangi aksi itu demi meraup keuntungan pribadi. Mereka memanfaatkan aksi turun ke jalan itu untuk memasarkan barang dagangannya. Kalau tidak boleh disebut "penumpang gelap", apalagi sebutan yang lebih tepat?

Strategi marketing "Riding the Moment"

Dalam dunia marketing, apa yang dilakukan para pedagang seperti ini namanya strategi "riding the moment". Menunggangi suatu momentum khusus agar apa yang mereka pasarkan bisa menarik perhatian khalayak.

Nah, sekarang lihat kembali pada foto yang saya sertakan di atas. Ini salah satu trik marketing jenis "riding the moment" yang sangat cerdas. Penumpang gelap itu (entah mahasiswa atau bukan) dengan cerdik memanfaatkan momen demonstrasi untuk memasarkan jasanya. Dia menggunakan alat bantu yang sederhana, tapi tepat sasaran.

Saya menganggapnya tepat sasaran karena target pasar yang ditujunya jelas ada saat itu juga dan sesuai dengan apa yang dia jual, yakni para mahasiswa. Dia tentu tidak akan memasang banner pengumuman itu apabila yang melakukan demonstrasi adalah para buruh atau emak-emak.

Dalam konsep digital marketing, strategi "riding the moment" ini termasuk jenis pemasaran konten yang great expectation, bisa memberi hasil yang optimal. Satu alasannya jelas, yakni karena perhatian masyarakat banyak yang tertuju pada peristiwa yang tengah populer dan menjadi tren saat itu.

jenis konten digital (dokpri)
jenis konten digital (dokpri)
Kita tentu masih ingat dengan kasus prostitusi artis VA beberapa waktu lalu. Ada beberapa perusahaan yang "menunggangi" peristiwa itu dengan membuat konten yang "sedikit menyerempet" dengan kasus VA. Satu titik tunggangan yang mereka gunakan adalah soal angka 80 juta. Tak perlu saya jabarkan lebih lanjut angka 80 juta ini karena saya yakin sudah mengerti semua.

Kita juga masih ingat iklan salah tanggal dari Bukalapak yang menunggangi Hari Sumpah Pemuda. Dan masih banyak lagi contoh strategi pemasaran "riding the moment".

Apa yang terlihat dari foto di atas intinya sama dengan yang dilakukan perusahaan dan pebisnis dalam memasarkan produk dan jasanya dengan menunggangi peristiwa yang sedang populer dan menjadi tren di masyarakat. Jadi, kalau ingin pemasarannya sukses, tunggangilah suatu momentum yang sedang viral dan populer.

Bahkan tulisan ini juga masuk kategori penumpang gelap. Saya menulis tentang marketing tapi menunggangi berita aksi demo mahasiswa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun