Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Cara Danone Indonesia Mengurangi Penggunaan Plastik Pada Kemasan Produknya

2 September 2019   23:01 Diperbarui: 2 September 2019   23:16 993
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada 2012, Bali PET bekerja sama dengan Namasindo, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan botol plastik bekas menjadi botol plastik baru. Dalam perkembangannya, Bali PET kemudian menjadi mitra binaan Danone Indonesia sebagai collection center yang menampung botol plastik bekas dari para pemulung. Sejak itu, Unit Bisnis Daur Ulang dari Danone Indonesia dikelola oleh Bali PET.

Di Bali PET, kami diajak berkeliling untuk melihat proses daur ulang botol plastik bekas yang dikumpulkan para pemulung. Botol-botol plastik bekas ini disortir terlebih dahulu sebelum masuk ke mesin pencacah.

Botol plastik bekas (post consumer bottle) yang akan dicacah ini dibersihkan dari label sticker plastik, segel dan ring tutup botol. Setelah itu, botol dimasukkan mesin pencacah untuk diproses hingga menjadi serpihan plastik kecil yang sudah bersih. Dari sini, serpihan plastik yang sudah dicuci bersih kemudian dikirim ke Namasindo sebagai material pembuatan botol air minum Aqua Life.

proses pencacahan botol plastik bekas menjadi serpihan plastik untuk material botol daur ulang (dokpri)
proses pencacahan botol plastik bekas menjadi serpihan plastik untuk material botol daur ulang (dokpri)

Pada dasarnya, perbedaan botol plastik biasa dengan botol plastik Aqua Life terletak pada bahan bakunya. Botol plastik biasa dibuat dari minyak bumi yang dimurnikan menjadi bijih plastik dan kemudian diolah menjadi botol plastik PET (Polietilena tereftalat) atau disebut "virgin plastic". Sedangkan botol plastik Aqua Life dibuat dengan teknologi bottle-to-bottle atau recycle PET (rPET).

Satu lagi yang membuat kami salut dengan Danone Indonesia adalah kesediaan mereka melakukan strategi "jemput bola". Selain menerima botol plastik bekas dari pemulung, PT. Tirta Investama selaku produsen air minum Aqua Life menyediakan drop box untuk menampung botol bekas dari konsumen. Drop box ini ditempatkan di minimarket yang menjual produk mereka. Jadi, konsumen bisa membuang botol plastik bekas air minum merek apapun di drop box tersebut, alih-alih membuangnya ke tempat sampah apalagi membuangnya sembarangan. Setelah penuh, drop box tersebut lalu dikirim ke Bali PET untuk diproses.

drop box untuk menampung botol plastik bekas di Coco Mart Batu Bulan, Gianyar (dokpri)
drop box untuk menampung botol plastik bekas di Coco Mart Batu Bulan, Gianyar (dokpri)

Sayangnya, untuk sementara hanya tersedia satu drop box saja di Bali, yakni di Coco Mart Batu Bulan, Gianyar. Begitu pula dengan produk air minum Aqua Life, sampai saat ini hanya dipasarkan di area Bali dan sedikit supermarket di Jakarta.

air minum dalam kemasan Aqua Life (dokpri)
air minum dalam kemasan Aqua Life (dokpri)

Padahal produk Aqua Life dan model drop box botol plastik bekas ini sangat tepat dan bisa menjadi proyek percontohan untuk mengedukasi konsumen dan masyarakat pada umumnya.  Bahwa botol plastik bekas air minum mereka masih bisa dimanfaatkan untuk membuat botol plastik daur ulang yang ramah lingkungan. Dengan begitu, nantinya  bisa timbul kesadaran pada masyarakat untuk bijak menggunakan plastik sehingga bisa mengurangi sampah plastik terutama dari botol air minum yang selama ini sudah rutin mereka konsumsi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun