"Alasan pemindahan ibu kota karena Jakarta banjir, macet, polusi dan lain-lain. Alasan ini sedikit besarnya menohok kapasitas Jokowi sendiri dalam memerintah," katanya.
Karena bukankah salah satu program besar Pak jokowi saat jadi gubernur dan presiden, adalah tentang menangani keruwetan di Jakarta, yang didalamnya termasuk banjir, macet, polusi dan lain-lain," lanjut Sherly.
Ia menyebut, bila alasan Jokowi karena permasalan tersebut, secara tidak langsung Jokowi 'mengonfirmasi' kegagalannya dalam memenuhi janjinya.
"Jadi ketika sekarang beliau memindahkan ibu kota karena banjir, macet, polusi dan lain-lain, maka seolah beliau sedang mengonfirmasi kegagalannya dalam memenuhi janji kampanye beliau saat pilgub dan pilpres. Atau kegagalannya beliau sebagai gubernur dan presiden," ucapnya.
.
Kritik kedua yang disampaikan Sherly terkait dengan pemerataan pembangunan. Sherly meragukan bila pemindahan ibu kota ke Kalimantan bisa menjamin pemerataan pembangunan.
"Apakah ada jaminan bila ibu kota dipindah ke daearah akan ada jaminan pemerataan pembangunan akan membaik? apakah tidak akan memunculkan konflik baru, misal kecemburuan sosial," tuturnya.
Menurut Sherly, pemindahan ibu kota ini bukan hal yang mendesak dan masih banyak permasalahan di Indonesia yang seharusnya menjadi prioritas.
"Sementara di sisi lain ada pekerjaan yang lebih mendesak, seperti penganggruran, lapangan kerja, BPJS, BUMN strategis. Jangan sampai pemindahan ib kota ini mengeyampingkan hal yang seharusnya menjadi utama," jelasnya.
Atas dasar tersebut, Sherly Annavita menyimpulkan kalau rencana pemindangan ibu kota ini masih belum perlu dilakukan.
"Solusinya tetap kembali pada asas efektifitas efisiensi, ciptakan lapangan kerja, hapus KKN dan kembali tegakkan UUD Pasal 33 dengan murni dan konsekuen," tegasnya.
Usai tampil di ILC, akun media sosial Sherly pun banjir komentar. Hampir semua komentar yang masuk bernada memuji keberaniannya melontarkan kritik terbuka pada presiden, di saat banyak orang memuji dan menyanjung Jokowi.
Penampilan Sherly di ILC pun banyak dibandingkan dengan politisi muda dari PSI, Tsamara Amany yang juga berkesempatan tampil satu acara dengan Sherly.