Lima Elang juga tidak hanya bercerita petualangan regu pramuka sekolah Rusdi dan Baron saja. Ada beberapa bumbu drama dan konflik yang dibangun sepanjang film berdurasi 88 menit ini.Â
Seperti Rusdi yang sudah lama tidak mendengar kabar ayah kandungnya, hingga Aldi yang ikut berkemah demi pedekate dengan  Sandra, pramuka putri di regu Sindai.
Sayangnya, penculikan Rusdi dan Anton malah terlihat mengaburkan semangat kepramukaan dan persahabatan yang sudah dibangun dengan baik. Dengan memberi akhir cerita tentang penculikan, Rudi Sudjarwo seolah mengijinkan penonton untuk membandingkan Lima Elang dengan Petualangan Sherina.
Di luar tema yang tidak umum (film  anak dengan latar kepramukaan), yang menarik dari Lima Elang ini adalah kita bisa melihat wajah unyu-unyu dari para pemeran filmnya. Tiga pemeran utama film ini dulunya anggota grup band cilik Coboy Junior (CJR). Bahkan film ini dibuat sebelum CJR membuat debut album pertama mereka.
Sebagai film yang mengangkat tema pramuka, Lima Elang bisa menjadi tontonan "wajib" bagi anak-anak sekolah karena temanya lekat dengan kehidupan mereka di sekolah. Dan sudah selayaknya bila ada stasiun televisi yang memutar kembali film ini untuk memperingati Hari Pramuka Indonesia yang jatuh setiap tanggal 14 Agustus. Â
Film Lima Elang
Tokoh :Â
- Christoffer Nelwan sebagai Baron
- Iqbaal D. Ramadhan sebagai Rusdi
- Teuku Rizky sebagai Anton
- Bastian Bintang sebagai Aldi
- Monica Sayangbati sebagai Sindai
Produser : Shanty Harmayn, Salman Aristo, Kemal Arsjad
Sutradara :Â Rudi Soedjarwo
Penulis cerita & skenario: Salman Aristo
Produksi: SBO film
Rilis: 25 Agustus 2011
Durasi: 88 menit
