Islam itu agama yang indah. Kepada pemeluknya, Islam mengajarkan untuk hidup sosial, toleransi terhadap sesama muslim maupun kepada pemeluk agama dan kepercayaan lain. Indahnya islam bisa dilihat saat Iduladha.
Pada hari raya dimana umat islam yang mampu disunnahkan untuk berkurban menyembelih hewan ternak, islam mengajarkan kita untuk saling berbagi kepada setiap orang. Bukan hanya kepada yang membutuhkan saja.
Esensi utama dari menyembelih hewan kurban memang untuk meneladani ketakwaan dan pengorbanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Lebih dari itu, esensi dari berkurban adalah juga untuk menumbuhkan empati kepada sesama umat manusia.
Dalam Surah Al Hajj ayat 36, Allah berfirman:
"Kemudian apabila telah rebah (mati hewan kurbannya), maka makanlah sebagian dan berilah makan pada orang yang merasa cukup dengan apa yang ada padanya (tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah Kami tundukkan (unta-unta itu) untukmu agar kamu bersyukur."
Perhatikanlah ayat tersebut. Allah menyuruh supaya daging hewan kurban yang sudah disembelih itu dibagi menjadi tiga. Sepertiga untuk mereka yang sudah berkurban. Sepertiga untuk mereka yang tidak meminta (tidak membutuhkan). Dan sepertiga sisanya untuk mereka yang meminta.
Yang dimaksud dengan orang-orang yang tidak meminta adalah mereka yang hidup berkecukupan. Orang-orang kaya yang dalam keseharian mereka mungkin sudah terlalu sering makan lauk daging. Termasuk dalam pengertian "orang yang tidak meminta" ini adalah juga orang-orang non muslim. Yang tidak ikut merayakan, dan tidak pula ikut meminta karena bukan bagian dari ritual agama dan kepercayaan mereka.
Melalu pembagian hewan kurban kepada mereka yang tidak meminta tersebut, Islam mengajarkan kepada pemeluknya untuk menjaga toleransi dengan pemeluk agama lain. Dan menjaga semangat kebangsaan dengan mereka yang berbeda keyakinan.
Indahnya Islam juga bisa dilihat pada proses penyembelihan hewan kurban. Saat hari raya Iduladha, banyak aktivitas pecinta binatang yang kerap mengkritik dan mencela praktik penyembelihan hewan kurban ini. Bahkan tak jarang mereka melabeli hari raya kurban sebagai praktik "pembantaian hewan."
Suatu pandangan yang salah kaprah karena mereka yang mencela tidak mengerti tuntunan Islam bagi setiap muslim yang hendak berkurban. Islam dibangun berdasarkan prinsip moderasi. Artinya, dalam proses penyembelihan hewan kurban Islam menetapkan syarat-syarat tertentu yang harus dipatuhi setiap Muslim yang berkurban.
